Date:

Share:

Meningkatkan Iman di Bulan Suci Ramadhan

Related Articles

Kuliah Shubuh pada hari Jum’at, 21 Ramadhan 1443 H/21 April 2022 di Masjid Jami’ Pondok Modern Darussalam Gontor (PMDG) disampaikan oleh Al-Ustadz H. Suwarno T.M, S. Ag.. Pada kuliah shubuh ini, beliau menyampaikan materi yang berkenaan tentang meningkatkan iman dan ketakwaan pada bulan Ramadhan.

 

Di awal kuliah, beliau menjelaskan mengenai pentingnya mengerjakan ibadah puasa dengan sebaik-baiknya, yaitu dengan bertakwa kepada Allah subhanahu wa ta’ala. Tidak dapat dipungkiri, bahwa iman manusia terkadang bisa naik dan bisa pula turun. Iman seseorang bisa naik karena ketaatan, dan seringkali turun karena kemaksiatan yang ia lakukan. Maka dari itu, agar iman seorang hamba bisa meningkat, selayaknya bagi dirinya untuk selalu bertakwa kepada Allah. Cara untuk bertakwa kepada Allah adalah dengan melaksanakan perintah-Nya, seperti shalat, puasa, membaca Al-Qur’an dan ibadah lain yang bisa meningkatkan kualitas takwa kita kepada Allah.

 

Lebih lanjut, beliau juga menjelaskan bahwasanya, di bulan Ramadhan ini, kita memiliki niat yang suci untuk beribadah kepada Allah subhanahu wa ta’ala. Ditambah lagi, kita melakukan ibadah bulan suci ini di lingkungan pondok pesantren, maka tidak ada niat lain kecuali menuntut ilmu.

 

Kemudian, Al-Ustadz Suwarno menjelaskan salah satu keutamaan puasa di bulan Ramadhan, yang diambil dari hadits Nabi shallahu ‘alaihi wa sallam yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari.

عَنِ النَبِيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ :فِي الجَنَّةِ ثَمَانِيَةُ أَبْوَابٍ فِيْهَا بَابٌ يُسَمَّى الرَّيَّانَ لَايَدْخُلُهُ إِلَّا الصَائِمُونَ (رواه البخاري)

Dari Nabi shalallahu ‘alaihi wasallam bersabda, “Di surga ada delapan pintu, diantaranya ada yang dinamakan ar-Rayyan yang tidak akan memasukinya kecuali orang-orang yang berpuasa. (Shahih Bukhari 3017)

 

Selain mengingatkan tentang takwa, beliau juga memberi sebuah tips agar iman kita selalu meningkat, yaitu dengan mengoreksi diri sendiri atau islaahu-n-nafsi. Mengoreksi diri kita atas apa yang kita lakukan, mengoreksi diri atas dosa dan maksiat yang telah kita lakukan.

Selain memperbaiki hubungan dengan Allah, kita juga diwajibkan untuk memperbaiki hubungan dengan sesame manusia. Salah satu contohnya adalah, memperbaiki hubungan dengan keluarga, kerabat dan juga masyarakat. Karena sebaik-baik manusia adalah yang bermanfaat bagi manusia lain.

 

Dalam kuliahnya, beliau berpesan agar kita senantiasa memanfaatkan kesempatan di bulan Ramadhan ini dengan sebaik-bainya untuk meraih Surga.

“Dalam bulan Ramadhan ini kita gunakan waktu sebaik-baiknya karena disana ada surga yang dikhususkan hanya untuk orang berpuasa yaitu surga ar-Rayyan” pesan beliau kepada para jamaah. Rizqon Nabil

 

Disarikan dari Kuliah Shubuh yang diisi oleh Al-Ustadz H. Suwarno T.M, S. Ag. di masjid Jami’ Pondok Modern Darussalam Gontor.

 

Baca Juga:

Menyucikan Diri Dengan Berpuasa

Menanamkan Jiwa Kesabaran dan Keikhlasan

Ad-Dhuha: Bukti Cinta Allah pada Hamba-Nya

Puasa dan Kepekaan Sosial

 

Popular Articles