Date:

Share:

Menyucikan Diri Dengan Berpuasa

Related Articles

Kuliah Shubuh pada hari Ahad, 16 Ramadhan 1443 H/17 April 2022 di Masjid Jami’ Pondok Modern Darussalam Gontor (PMDG) disampaikan oleh Al-Ustadz H. Umar Sa’id Wijaya, M.Pd. Pada kuliah subuh ini, beliau menyampaikan materi yang berkenaan tentang menyucikan diri dengan berpuasa di bulan Ramadhan.

 

Di awal kuliah, beliau menyampaikan bahwa di bulan suci Ramadhan ini kita dapat menemukan berbagai macam ibadah untuk dikerjakan, dimana ibadah utama pada bulan ini adalah berpuasa.

 

Kemudian Al-Ustadz Umar Said Wijaya memaparkan makna puasa secara umum dan khusus.

“Berpuasa secara umum artinya menahan diri dari segala yang membatalkan puasa sejak terbit fajar hingga terbenamnya matahari. Adapun puasa secara khusus artinya, menahan diri untuk tidak melakukan maksiat.” Jelas beliau dalam kuliahnya

 

Ibadah puasa sejatinya tidak hanya menahan fisik dari hawa nafsu saja. Dalam berpuasa kita juga harus menahan hati dari sifat iri, dengki, hasad, dan segala maksiat yang dapat merusak kesempurnaan ibadah puasa kita. Begitulah seyogyanya seorang muslim berpuasa, yaitu tidak hanya menahan diri dari lapar dan haus saja, namun otak, hati, dan jiwanya juga ikut berpuasa untuk tidak bermaksiat kepada Allah Subhanallahu wa ta’ala.

 

Ibadah puasa memiliki kekuatan untuk menyucikan diri kita, sehingga selepas bulan suci Ramadhan ini kita bersih dari dosa seperti seorang bayi yang baru lahir. Dikutip dari kitab Shahih Bukhari, Rasulullah Shalallahu ‘alaihi wasallam bersabda, bahwa seorang muslim yang berpuasa di bulan Ramadhan akan mendapat ampunan dari dosa-dosanya yang telah berlalu.

مَنْ صَامَ رَمَضَانَ إِيمَانًا وَاحْتِسَابًا غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ

“Barangsiapa yang berpuasa Ramadhan karena iman dan mengharapkan pahala niscaya akan diampuni dosa-dosanya yang telah berlalu.” (Sahih Bukhari Vol.3 Kitab 32 No. 231)

 

Beliau berpesan kepada seluruh santri dan guru yang menghadiri jamaah Subuh di masjid Jami’ PMDG bahwasanya bulan Ramadhan ini merupakan momentum yang tepat untuk menjadi pribadi yang lebih baik, semoga di bulan suci Ramadhan ini kita mendapat ampunan dari Allah Subhanallahu wa ta’ala, Aamiin ya Rabbal ‘aalamiin. Alif dan Rizqon

 

Disarikan dari Kuliah Shubuh yang diisi oleh Al-Ustadz H. Umar Said Wijaya, M.Pd. di masjid Jami’ Pondok Modern Darussalam Gontor

 

Baca Juga:

Mulia Dengan Alquran

Kemuliaan Bulan Ramadhan

Mudaarasatu-l-Quran; Bagian dari Ibadah

Popular Articles