Date:

Share:

Ukhuwwah Islamiyyah; Tumbuhkan Persatuan dan Cinta

Related Articles

Manusia diciptakan di muka ini dengan berbagai macam perbedaan; baik itu dari suku bangsa, agama, bahasa, budaya, serta perbedaan lainnya. Dari perbedaan tersebut, terkadang menimbulkan perselisihan di antara manusia. Namun sejatinya, perbedaan tersebut tidak untuk memicu perpecahan di antara mereka. Agama Islam mengajarkan kepada umatnya bahwa perbedaan ada untuk tujuan Ukhuwwah Islamiyyah dan persatuan.

 

Sebagaimana firman Allah dalam Q.S. Al-Hujuraat ayat 13:

يَآ أَيُّهَا النَّاسُ إِنَّا خَلَقْنٰكُمْ مِنْ ذَكَرٍ وَأُنْثَى وَجَعَلْنٰكُمْ شُعُوْبًا وَقَبَائِلَ لِتَعَارَفُوْا إِنَّ أَكْرَمَكُمْ عِنْدَ اللهِ أَتْقَاكُمْ إِنَّ اللهَ عَلِيْمٌ خَبِيْرٌ

Artinya: “Wahai manusia! Sungguh, Kami telah menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan seorang perempuan, kemudian Kami jadikan kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku agar kamu saling mengenal. Sesungguhnya yang paling mulia di antara kamu di sisi Allah ialah orang yang paling bertakwa. Sungguh, Allah Maha Mengetahui, Mahateliti.”

 

Dari ayat tersebut, kita bisa memahami bahwa meskipun manusia terdiri dari berbagai macam suku bangsa, namun sejatinya mereka berasal dari satu leluhur yang sama, yaitu nabi Adam A.S. dan Siti Hawa selaku manusia pertama di dunia. Tersebarnya manusia ke seluruh penjuru dunia dan membangun bangsanya sendiri bukanlah untuk tujuan memecah belahkan antara satu dengan yang lain, melainkan untuk saling mengenal yang mana akan membuat mereka memaklumi kelebihan dan kekurangan satu sama lain, dan dari situ akan membuat persatuan mereka semakin erat.

 

Persatuan yang utuh dan persaudaraan yang erat, adalah yang tidak bisa dipisahkan. layaknya satu kesatuan, satu sama lain saling terhubung. Ketika yang satu sedang mengalami kesulitan, yang lainnya haruslah hadir di sisinya untuk mengulurkan bantuan. Ketika ia sedang dirundung kesedihan, kawannya lah yang menghiburnya dan memberinya semangat untuk bangkit kembali. Pengibaratan ini dalam Islam sebagaimana diungkapkan dalam hadis riwayat Imam Muslim, dari Nu’man bin Basyir bahwa Rasulullah S.A.W. bersabda:

مَثَلُ الْمُؤْمِنِيْنَ فِي تَوَادِّهِمْ وَتَرَاحُمِهِمْ وَتَعَاطُفِهِمْ، مَثَلُ الْجَسَدِ إِذَا اشْتَكَى مِنْهُ عُضْوٌ تَدَاعَى لَهُ سَائِرُ الْجَسَدِ بِالسَّهْرِ وَالْحُمَّى

Artinya: “Orang-orang mukmin dalam hal saling mencintai, menyayangi, dan mengasihi bagaikan satu tubuh. Apabila ada salah satu anggota tubuh yang sakit, maka seluruh tubuhnya akan ikut terjaga (tidak bisa tidur) dan panas (turut merasakan sakitnya)”.

 

Apakah tujuan dari Ukhuwwah Islamiyyah tersebut? Bila kita mau menelisik lebih dalam, persaudaraan yang terjalin tersebut akan menghindarkan kita dari berbagai konflik dan perselisihan. Siapapun yang memiliki kelebihan tidak akan merasa dirinya lebih baik, dan siapapun yang serba kekurangan tidak akan minder ataupun menerima perlakuan diskriminasi, karena saling melengkapi satu dengan yang lainnya. Persaudaraan inilah yang tidak hanya langgeng di dunia, namun juga akan kekal di akhirat dan menghantarkan kita menuju Surga-Nya.

Hal ini pun seperti yang diungkapkan oleh Rasulullah s.a.w. dalam salah satu kutipan hadisnya riwayat Muslim, dari Abu Hurairah R.A., yang berbunyi:

لَا تَدْخُلُوْا الْجَنَّةَ حَتَّى تُؤْمِنُوْا وَلَا تُؤْمِنُوْا حَتَّى تَحَابُّوْا

Artinya: “Kalian tidak akan masuk surga kecuali kalian beriman, dan kalian tidak akan beriman sampai kalian saling mencintai.”

 

Maka, kita sebagai seorang muslim yang taat menjalankan semua ajaran yang terkandung dalam Islam, sudah seyogyanya bagi kita untuk menumbuhkan rasa cinta dan peduli kita terhadap sesama. Sayangilah saudara kita, baik itu yang berasal dari satu suku dengan kita maupun yang berbeda suku bahkan negara. Maklumilah semua kekurangannya, terimalah perbedaan yang ada, sehingga dengan demikian akan menumbuhkan ukhuwwah Islamiyyah yang erat serta rasa persatuan yang kokoh, tidak mudah goyah, dan mampu menghadapi pelbagai permasalahan di dunia ini dengan baik, untuk kemudian dipertemukan kembali di surga-Nya nanti. Aamiin.

Penulis: Ust. Husein Zahrul Muhsinin. Editor: Ust. Taufiq Affandi 

 

Artikel Terkait Ukhuwwah Islamiyyah:

Gontor Premier League Dihelat Lagi, Perkuat Ukhuwwah Antarklub

Mahadasa Show 2019: “Shine of Islam, Shine of Ukhuwah”

Tumbuhkan Kebersamaan Ukhuwah Islamiyah, Gontor Adakan LP3

Ambalan Gembira: Menjalin Ukhuwah

 

Video Nasyid Ukhuwah Islamiyah

 

Tausiyah KH Syamsul Hadi Abdan tentang Ukhuwah Islamiyah

 

Popular Articles