Date:

Share:

Mulia Dengan Alquran

Related Articles

Kuliah Shubuh di Masjid Jami’ Pondok Modern Darussalam Gontor pada hari Kamis, 13 Ramadhan 1443 H/14 April 2022 M diisi oleh Al-Ustadz Dr. Sujiat Zubaidi, M.A. Pada kuliah pagi ini, beliau menjelaskan terkait sesuatu itu akan menjadi mulia dengan Alquran.

Di awal kuliah, beliau menjelaskan bahwa bulan Ramadhan ialah bulan yang mulia. Terhadapnya, umat Islam selalu berlomba-lomba dalam kebaikan. Dan juga terdapat banyak nama lain untuk menyebut bulan Ramadhan, salah satunya ialah Syahru-l-Quran.

Dikutip dari salah satu ayat dalam QS. Al-Baqarah ayat 185 yang artinya:

Bulan Ramadhan adalah (bulan) yang di dalamnya diturunkan Alquran, sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu dan pembeda (antara yang benar dan yang bathil)…” (QS. Al-Baqarah : 185)

Berangkat dari ayat tersebut, kita mengetahui bahwa Allah Subhaanahu Wa Ta’ala menerangkan  tanda-tanda kekuasaan-Nya dengan menurunkan Alquran  kepada Nabi Muhammad Shallallahu ‘Alaihi Wasallam, melalui perantara malaikat Jibril, di dalam Gua Hira’, pada bulan Ramadhan.

Sehingga, hal-hal yang berkaitan dengan Alquran, pasti dijadikan mulia oleh Allah Ta’ala. Nabi yang menerima wahyu (Alquran) ini, menjadi nabi yang paling mulia. Malaikat yang menjadi perantaranya, menjadi malaikat yang memiliki posisi yang mulia. Bulan di mana diturunkannya Alquran, menjadi bulan yang paling mulia, dan lagi malam diturunkannya menjadi malam yang lebih baik dari seribu bulan.

Alquran ini, terang beliau, adalah pedoman hidup dan ajaran dari segala macam ajaran, semuanya tertera di dalam Alquran. Sebagai contoh, dalam bidang sosial atau bermasyarakat, beliau mengambil salah satu ayat dalam QS Al-Fatihah yaitu ayat ke-5 yang berbunyi:

اِيَّاكَ نَعْبُدُ وَاِيَّاكَ نَسْتَعِيْنَ

Artinya:

Hanya kepada Engkaulah kami menyembah dan hanya kepada Engkaulah kami mohon pertolongan” (QS. Al-Fatihah : 5)

Di dalam ayat tersebut, disebutkan kata-kata “kami” yang maknanya adalah jamak (orang banyak). Artinya, Islam lewat Alquran mengajarkan kepada kita untuk selalu bersosialisasi, mencari teman, dan terus mengajak dalam kebaikan. Sebaliknya, Islam tidak pernah mengajarkan seorang muslim untuk sendiri saja.

Oleh karena itu, di akhir kuliah beliau menyampaikan, umat Islam sebagai orang-orang yang diamanatkan dengan Alquran, perlu untuk mentadabburinya. Tidak hanya sekedar membacanya saja, namun juga mempelajarinya agar termasuk orang-orang yang mulia juga. Aamiin. Abdurrahman

Disarikan dari Kuliah Shubuh yang diisi oleh Al-Ustadz Dr. Sujiat Zubaidi, M.A. di Masjid Jami’ Pondok Modern Darussalam Gontor

 

Related Articles:

Kemuliaan Bulan Ramadhan

Ramadhan; Momentum Peningkatan Diri

Dimensi Ketakwaan dan Pemanfaatannya di Bulan Ramadhan

Popular Articles