Date:

Share:

Shalatlah, Seakan Itu Adalah Shalat Yang Terakhir Bagimu!

Related Articles

“صَلُّوْا صَّلاَةَ الْمَوَدِّعِ”

Seruan itu selalu terdengar oleh para jama’ah shalat di masjid Atiq Pondok Modern Darussalam Gontor. Begitulah yang selalu dilakukan oleh Al-Ustadz H. Syarif Abadi. Beliau adalah salah satu guru senior di Gontor, yang sudah mengabdi selama puluhan tahun. ketika beliau berkesempatan untuk menjadi imam di sana, seruan itu seringkali beliau ucapkan.

Beliau mengucap seruan tersebut bukan tanpa alasan. Perlakuan tersebut sesuai dengan hadis yang diriwayatkan oleh Imam Ahmad dan Ibnu Majah, yang berbunyi:

عن أبي أيوب رضي الله عنه قال: جاء رجل إلى النبي صلى الله عليه وسلم، فقال:يا رسول الله، علمني وأوجز، قال: “إِذَا قُمْتَ فِي صَلَاتِكَ فَصَلِّ صَلَاةَ مُوَدِّعٍ…”

(رواه أحمد وابن ماجه)

Artinya: “Dari Ayyub r.a. berkata: datang seorang laki-laki kepada Rasulullah SAW seraya berkata: wahai Rasulullah, ajarkanlah aku dengan ringkas. Nabi bersabda, ‘Apabila engkau mendirikan shalat maka shalatlah seolah-olah engkau akan berpisah,..’” (H.R. Ahmad dan Ibnu Majah)

Berangkat dari hadis tersebut, maka beliau dalam mengimami jama’ah di masjid Atiq seakan ingin berkata kepada para makmum, “Bila shalatmu sekarang ini adalah shalatmu yang terakhir, maka berikanlah shalat terbaikmu di hadapan Allah.”

Hal ini menjadi pelajaran berharga bagi kita, bahwa kapan pun saatnya dan dimana pun tempatnya kita harus selalu mempersiapkan perbekalan akhirat kita. Kita tidak akan tahu kapan pastinya malaikat Izrail akan menghampiri kita dan mencukupkan usia kita. Maka kapan pun kita masih mendapati kesempatan untuk beribadah sekali lagi, hadirkanlah gambaran bahwa itu adalah persembahan terakhir kita kepada Allah, sehingga kita akan bersungguh-sungguh menunaikannya dan tidak menyia-nyiakannya.

Hal ini pun senada dengan yang diungkapkan oleh Abdullah bin Umar, salah satu sahabat nabi SAW:

اِعْمَلْ لِدُنْيَاكَ كَأَنَّكَ تَعِيْشُ أَبَدًا وَاعْمَلْ لِآخِرَتِكَ كَأَنَّكَ تَمُوْتُ غَدًا.

Artinya: “Berbuatlah untuk duniamu seakan kamu akan hidup selamanya, dan berbuatlah untuk akhiratmu seakan kamu akan mati besok.”

Ungkapan sahabat nabi SAW tersebut menggambarkan betapa kita tidak boleh menelantarkan kehidupan dunia kita, sebab kita hidup di atasnya. Bila kita tidak memperhatikannya, kita akan hidup dalam kesulitan dan tentunya akan menghambat kita dalam beribadah. Namun di saat kita menaruh perhatian kepada urusan dunia, bukan berarti kita lantas mengabaikan perkara akhirat, sebab justru perkara akhirat lah yang harus lebih dipertimbangkan. Kapan pun saatnya, bila tiba ajal kita, maka saat itu juga kita harus sudah mempersiapkan bekal amalan kita agar tidak sengsara di akhirat kelak.

Akhirnya, kita sebagai manusia tentu tidak akan hidup selamanya. Akan tiba saatnya bagi kita untuk berpulang kepada Sang Pencipta, dan kembali ke sisi-Nya. Saat itulah, semua amalan kita di dunia akan dihisab untuk kemudian ditentukan tempat pemberhentian terakhir kita; antara surga atau neraka. Oleh sebab itu, marilah bersama-sama memperbanyak bekal akhirat kita dari sekarang, dan saling mengingatkan saudara kita agar tidak lalai dengan urusan dunia dan bisa saling menarik tangan saudaranya menuju surga-Nya nanti. Aamiin.

Relacted Articles

Shalat Idul Adha Di Pondok Modern Darussalam Gontor Ponorogo

Santri, Guru dan Masyarakat Ikuti Shalat Idul Adha di PM. Gontor

Popular Articles