Date:

Share:

Keutamaan Puasa dan Malam Lailatu-l-Qadr

Related Articles

Kuliah Shubuh pada hari Sabtu, 22 Ramadhan 1443 H/23 April 2022 M di Masjid Jami’ Pondok Modern Darussalam Gontor diisi oleh, Al-Ustadz H. Agus Mulyana S. Ag.. Dalam kuliahnya, beliau memaparkan tentang keutamaan-keutamaan yang dapat kita temui di bulan suci Ramadhan, khususnya ibadah puasa dan malam lailatu-l-qadr.

 

Di awal kuliah, Al-Ustadz Agus Mulyana menjelaskan keutamaan bulan suci Ramadhan. Beliau mengatakan, jika seseorang mengetahui keutamaan dan pahala di bulan suci Ramadhan, niscaya seluruh manusia akan meminta agar 12 bulan dalam satu tahun dijadikan bulan suci Ramadhan.

 

Ibadah utama yang dilaksanakan seluruh umat muslim di bulan Ramadhan adalah berpuasa. Ibadah puasa memiliki banyak keutamaan, diantara keutamaan berpuasa adalah menjadikan tubuh kita sehat. Para ahli medis beranggapan bahwa, jika seseorang berpuasa, maka tubuh dan pencernaannya otomatis beristirahat. Beliau mengibaratkan tubuh kita seperti mesin, apabila sebuah mesin dipergunakan terus menerus dalam kurun waktu yang lama tanpa diistirahatkan, maka besar kemungkinan mesin tersebut akan cepat rusak. Berbeda dengan mesin yang hanya digunakan sesuai kebutuhan saja, mesin tersebut bisa lebih awet dan tidak mudah rusak.

 

Keutamaan lain yang bisa kita temukan di bulan suci Ramadhan adalah malam lailatu-l-qadr. Malam tersebut adalah malam yang tertulis dalam Alqur’an lebih baik dari seribu bulan. Artinya, dalam satu malam Allah subhanahu wa ta’ala istimewakan amal-amal kebajikan yang dilakukan di malam tersebut, dijanjikan Allah pahala berlipat ganda, bahkan lebih baik daripada seribu bulan.

 

Dengan begitu banyaknya kenikmatan yang kita dapati di bulan suci ini, selayaknya kita harus mensyukuri nikmat beribadah di bulan suci ini dengan meningkatkan ketakwaan kepada Allah subhanahu wa ta’ala.

 

Dalam kuliahnya, Al-Ustadz Agus Mulyana berpesan kepada para jamaah untuk memaksimalkan momen bulan Ramadhan ini guna menyiapkan bekal terbaik menuju akhirat.

“Kita ini seperti musafir yang bersinggah untuk waktu yang sebentar. Maka, selayaknya seorang musafir, kita harus mempersiapkan bekal terbaik untuk pulang kembali. Dan bekal terbaik itu, saat ini ada di hadapan kita, yaitu bulan suci Ramadhan. Terlebih dengan adanya malam lailatu-l-qadr, ini adalah kesempatan besar kita untuk mengumpulkan amal-amal sholih sebagai bekal kita menuju akhirat kelak” Pesan beliau dalam kuliahnya. Rizqon/Alif

 

Disarikan dari Kuliah Shubuh yang diisi oleh Al-Ustadz H. Agus Mulyana, S. Ag. di Masjid Jami’ Pondok Modern Darussalam Gontor

 

Baca Juga:

Ad-Dhuha: Bukti Cinta Allah pada Hamba-Nya

Puasa dan Kepekaan Sosial

Alquran, Mutiara Termahal

Meningkatkan Iman di Bulan Suci Ramadhan

Popular Articles