DARUSSALAM- Perkemahan Kamis Jum’at atau yang lebih dikenal dengan istilah Perkajum merupakan acara yang sangat ditunggu oleh para santri. Hal tersebut dikarenakan acara ini adalah ajang bagi para santri untuk menunjukkan keterampilan dalam kepramukaan serta ketangkasan fisik mereka. Perkajum berlangsung selama dua hari terhitung dari Kamis siang sampai dengan Jumat.
Kegiatan Perkajum kali ini dilaksanakan di desa Campur Sari, Kabupaten Ponorogo. Kegiatan Perkemahan ini diikuti oleh 480 adika Pramuka dari golongan Penggalang dan Penegak, yang dibimbing oleh 80 orang Pembina.
Kegiatan Perkajum sendiri dipanitiai oleh 82 orang siswa kelas 5 KMI, dan dibantu oleh pengurus Koordinator Gerakan Pramuka. Sebelum berangkat menuju tempat kegiatan, para peserta terlebih dahulu mengikuti Upacara Pelepasan dan Pemberangkatan yang diadakan di depan Balai Pertemuan Pondok Modern (BPPM), pada Kamis siang, pukul 14.00 WIB.
Dalam kegiatan Perkajum, peserta disibukkan dengan berbagai macam kegiatan seperti: Hiking, parade sekitar desa dan yang menjadi puncak kegiatan Perkajum adalah Malam Unggun Gembira. Malam Unggun Gembira diisi dengan berbagai macam penampilan yang ditampilkan oleh peserta Perkajum sendiri, dan disaksikan oleh masyarakat sekitar yang berbondong-bondong datang ke tempat kegiatan.
Diantara penampilan pada malam unggun gembira adalah Marawis, Puisi dan berbagai macam tarian yang berhasil menghibur para penonton, Semoga acara ini dapat menjadi media sosialisasi dengan masyarakat untuk membangun Ukhuwwah Islamiyyah, dan para peserta mendapatkan pengalaman dan pendidikan yang berguna bagi mereka dari acara Perkajum ini.
(Berita: Difa, Foto: Rayza, Editor: Nezzard, Review: Riza Ashari)
Artikel Terkait:
Perkajum: Sarana Pendekatan Diri Santri dengan Alam
