Date:

Share:

Meningkatkan Kualitas Menulis Kaligrafi Santri dari MKD 2020

Related Articles

DARUSSALAM – Musabaqatu-l-Khot Darussalam (MKD) 2020 merupakan lomba menulis kaligrafi yang diikuti oleh siswa Kulliyyatu-l-Mu’allimin Al-Islamiyyah (KMI) kelas 1 sampai kelas 6 Pondok Modern Darussalam Gontor (PMDG) Kampus Pusat dan PMDG Kampus 2. Perlombaan tersebut diadakan ketika liburan pertengahan semester kemarin, dimulai pada hari Senin (16/11) hingga hari Kamis (19/11).

Pemenang dari MKD 2020 ini diumumkan ketika acara penutupan yang diadakan pada hari Jumat (20/11) pagi, bertempat di Markaz Khot Darussalam. Acara ini dihadiri oleh Wakil Direktur KMI Al-Ustadz H. Farid Sulistyo, Lc., beberapa guru senior, dewan juri, dan peserta lomba.

Acara tersebut dimulai pada jam 09.30 WIB dengan Pembukaan dari pembawa acara dan pembacaan ayat suci Al-Qur’an, kemudian dilanjutkan dengan sambutan dari ketua acara MKD Al-Ustadz Achmad Jalaludin, S.H..

Beliau menyampaikan tentang tujuan diadakannya lomba MKD, yaitu untuk memupuk jiwa tasabuq (berlomba-lomba) dalam hal kebaikan, terutama dalam perlombaan ini adalah dalam bidang kaligrafi. Beliau juga menjelaskan bahwa bagi yang tidak mengikuti perlombaan bukan berarti mereka tidak mau, tetapi mereka hanya belum sampai pada pelajarannya.

Kemudian acara beralih ke sambutan Bapak Wakil Direktur KMI Al-Ustadz H. Farid Sulistyo, Lc., di mana beliau menyampaikan beberapa kisah ketika masih menjadi santri, bahwa mempelajari kesenian ini masih susah. Ketika itu beliau hanya memiliki satu pena untuk semua jenis Khot. Beliau juga mengatakan kepada para hadirin agar mereka merasa bangga mempunyai keterampilan seperti ini, dan harus bisa menjadi lebih baik lagi diantara santri-santri yang lainnya.

“Yang kalah dalam perlombaan ini jangan berkecil hati, karena kalian adalah pemenang dari 4500. Kalau misalkan seluruh santri disuruh menulis maka juaranya adalah kalian ini pastinya.” Terang beliau.

Beliau juga menekankan bahwa berlatih menulis kaligrafi dengan bagus bisa menjadi salah satu modal utama seorang guru, sebab di antara yang akan dilihat bahkan dicontoh oleh para santri dari seorang guru adalah tulisannya. “Tulisan itu sangat berpengaruh bagi guru untuk murid-muridnya. Tulisan saya bagus itu karena saya mempunyai guru Mahfudzot yang tulisannya itu sangat bagus. Karena tulisan beliau saya tirukan, akhirnya tulisan saya bagus.” Ujar beliau dalam sambutannya.

Kemudian acara dilanjutkan dengan pembagian hadiah bagi juara lomba. Kategori lomba I’tiyadiyah yaitu juara pertama Abid Miftahul Muttaqin (1-B/Malang), juara kedua Muhammad Kafi Firajtullah (3-C/Bogor), dan juara ketiga Muhammad Imam Soffa (2-D/Jogjakarta). Untuk kategori lomba Riq’ah yaitu juara pertama Muhammad Ghani Al-Aziz, juara kedua Muhammad Fahmi Annazar (5-P/Cirebon), dan juara ketiga Yusuf Elang Samudra (3Int-B/Bekasi). Dan untuk kategori lomba Diwani yaitu juara pertama Muhammad Hasyim Abbas (5-N/Madiun), juara kedua Abdullah Syuja’ul Khoir (6-L/Kalimantan) dan juara ketiga Zainatul Ahsan (6-O/Bogor).

Acara diakhiri dengan penutupan dari pembawa acara dan sesi perfotoan bersama Bapak Wakil Direktur KMI beserta seluruh hadirin. Acara MKD ini merupakan Perlombaan pertama antar kampus yang diadakan oleh Markaz Khot, sehingga diharapkan agar nantinya bisa mencapai tahap nasional bahkan internasional.

Peserta Lomba MKD 2020 berjumlah 40 Peserta dari 26 peserta Kategori I’tiyadi, 9 peserta kategori Riq’ah dan 5 peserta kategori Diwani. Pemenang Lomba MKD 2020 mendapat sertifikat hadiah, piala dan seperangkat alat tulis Khot. Dinulcahya

Related Article

Usai Hadiri Festival Kaligrafi ASEAN di Jombang, Syeikh Belaid Hamidi Kunjungi Gontor

Gontor Raih Juara dalam Festival Kaligrafi Islam ASEAN

Lomba Kaligrafi Warnai Peringatan 90 Tahun Gontor dan 25 Tahun Gontor Putri

Popular Articles