Date:

Share:

Lomba Kaligrafi Warnai Peringatan 90 Tahun Gontor dan 25 Tahun Gontor Putri

Related Articles

14054403_1162682810463246_3300021322676093552_oGONTOR PUTRI–Gebyar Peringatan 90 Tahun Pondok Modern Darussalam Gontor dan 25 Tahun Gontor Putri terus berlanjut. Ahad (21/8) lalu, diadakan Lomba Kaligrafi Antarkampus Gontor Putri dan Pondok Alumni, bertempat di Auditorium Pondok Modern Darussalam Gontor Putri Kampus 1, Sambirejo, Mantingan, Ngawi.

Lomba ini terbagi menjadi tiga kategori, yaitu Kategori Naskah, Kategori Dekorasi, dan Kategori Hiasan Mushaf.

Untuk masing-masing kategori, tiap kontingen mengutus satu perwakilan. Menurut keterangan dari Panitia Pelaksana, peserta terdaftar sebanyak 11 kontingen. Selain kontingen Gontor Putri Kampus 1–6, peserta lainnya berasal dari Pondok Pesantren (Ponpes) Aisiyah Boarding School, Ponpes Darussalam Tasikmalaya, Ponpes Mamba‘ul Ulum, Ponpes Darussalam Garut, dan Ponpes Al-Amin Madura.

Bertindak sebagai dewan juri bersama Ustadz Muhammad Zainul Arifin, S.Ag. dan Ustadz Rizqi Abdul Khatib, S.Pd.I., Ustadz Muhammad Nur, Lc. menyebutkan beberapa kriteria penilaian untuk masing-masing kategori. Menurutnya, dalam melakukan penilaian, segi kaidah menjadi prioritas utama untuk semua kategori.

“Ada beberapa kriteria penilaian. Prioritas utama yang kami nilai dari semua kategori adalah kaidahnya, terutama untuk Kaligrafi Cabang Naskah. Setelah itu kami menilai kerapian dan keindahannya, ditambah ornamen khusus Kategori Cabang Dekorasi dan Kategori Cabang Hiasan Mushaf,” jelas Ustadz Muhammad Nur.

Acara lomba berlangsung selama delapan jam, dimulai pukul 08.00 WIB dan berakhir pukul 16.00 WIB. Penjurian berlangsung selama dua jam setelah masing-masing peserta menyelesaikan kaligrafinya sesuai durasi waktu yang diberikan.

Setelah melakukan penilaian, dewan juri melihat banyak peserta yang kurang melakukan persiapan. “Menurut kami, rata-rata peserta kurang persiapan. Hal ini mungkin disebabkan masih kurangnya even lomba kaligrafi semacam ini. Karena itu, kami berharap sekali even-even lomba semacam ini lebih sering diadakan untuk mengasah bakat dan kreativitas santri,” ujar Ustadz Muhammad Nur.

Selain itu, ia juga berharap jenis lomba kaligrafi yang diselenggarakan lebih dari sekadar tiga kategori tersebut. Semoga jenis lomba bisa meningkat dan lebih menjurus kepada penguatan kaidah dengan syarat-syarat penulisan serta kriteria-kriteria yang bersifat internasional. Saya yakin Gontor mampu melaksanakannya,” harapnya.

Para juara akan diumumkan pada hari Jum‘at mendatang, 26 Agustus 2016, bersamaan dengan penutupan Porseni dan pembagian hadiah. shah wa

Popular Articles