Date:

Share:

Fokus Menghadapi Ujian Tengah Semester, Program Kegiatan Bahasa Ditutup

Related Articles

DARUSSALAM- Setelah sebelumnya kegiatan kepramukaan di Pondok Modern Darussalam Gontor (PMDG) ditutup, sekarang giliran program kegiatan bahasa yang juga ditutup sementara waktu. Hal ini bukan berarti program kegiatan bahasa tidaklah penting, namun PMDG ingin memprioritaskan kepentingan persiapan ujian agar para santrinya dapat mengikuti seluruh rentetan ujian dengan fokus dan serius.

Sambutan dari Pimpinan Pondok Modern Darussalam Gontor, K. H. Hasan Abdullah Sahal

Selain kegiatan kepramukaan dan program kegiatan bahasa, PMDG juga akan menutup sementara waktu segala bentuk kegiatan ekstrakurikuler lainnya yang ada di PMDG, seperti: latihan pidato, klub olahraga dan kursus-kursus lainnya yang merupakan kegiatan ekstrakurikuler.

Acara penutupan program kegiatan bahasa dilaksanakan pada hari Jum’at (26/8), pada pukul 05.00 WIB yang diadakan di depan gedung Balai Pertemuan Pondok Modern (BPPM). Di mana dalam acara ini dihadiri oleh Pimpinan Pondok Modern Darussalam Gontor, guru KMI dan seluruh santri.

Acara diawali dengan pembacaan surat keputusan perihal ditutupnya program kegiatan bahasa selama batas waktu yang telah ditentukan, dilanjutkan dengan nasehat dalam bahasa arab yang disampaikan oleh Al-Ustadz Muhammad Nur, Lc, M.H., tentang pentingnya belajar bahasa, baik arab maupun inggris untuk meningkatkan kemampuan dalam berkomunikasi, dan menambah wawasan serta pengetahuan. Acara lalu dilanjutkan dengan nasehat dari Bapak Pimpinan Pondok Modern Darussalam Gontor sekaligus diakhiri dengan do’a.

Setelah diadakan penutupan program kegiatan bahasa, para santri harus melewati satu program kegiatan terakhir yaitu ujian bahasa. Ujian bahasa sendiri rencananya akan diadakan pada hari Sabtu (27/8), pukul 14.00 WIB. Tujuan diadakannya ujian bahasa ini adalah untuk menguji sejauh apa para santri menguasai materi bahasa Arab & Inggris yang selama ini diajarkan kepada mereka.

Dengan berakhirnya program kegiatan bahasa, bukan berarti para santri bebas meninggalkan disiplin berbahasa resmi dari percakapan sehari-hari. Karena sejatinya berbahasa resmi adalah disiplin dalam pendidikan di PMDG. Hal ini dikarenakan bahasa adalah mahkota pondok.

(Berita: Mahadi, Foto: Rayza, Editor: Nezzard, Review: Riza Ashari)

Artikel Terkait:

Muntada Lughoh ‘Arabiyyah: Wahana Peningkatan Bahasa Santri

Jelang Ujian Semester Kedua, Kegiatan Bahasa Resmi Ditutup

Drama Contest, Media Pengembangan Bahasa Santri

Popular Articles