Date:

Share:

Drama Contest, Media Pengembangan Bahasa Santri

Related Articles

Pondok Modern Darussalam Gontor (PMDG) adalah pondok pesantren yang menggunakan sistem modern dalam mendidik para santrinya, semua pendidikan dikemas dalam miniatur kehidupan tradisional pesantren namun tetap berjalan sesuai perkembangan zaman.

Berbagai program dan kegiatan senantiasa dioptimalkan untuk menjadikan pondok ini sebagai lembaga pendidikan pencetak kader-kader pemimpin umat, menjadi tempat ibadah talab al-’ilmi; dan menjadi sumber pengetahuan Islam, bahasa al-Qur’an, dan ilmu pengetahuan umum, dengan tetap berjiwa pesantren.

Salah satu caranya adalah penggunaan dua Bahasa Internasional, yaitu Bahasa Arab dan Bahasa Inggris sebagai bahasa pengantar harian santri. Para santri senantiasa berkomunikasi dengan dua bahasa ini dimana pun dan kapan pun selama 24 jam.

Sejumlah kegiatan bahasa seperti: percakapan, perlombaan, menonton video edukasi bersama, merupakan aplikasi penerapan bahasa resmi di Gontor. Kegiatan-kegiatan ini menjadi motivasi bagi para santri agar terus meningkatkan kualitas dan kemampuan berbahasa mereka.

Selain itu, ada juga perlombaan mengembangan kualitas bahasa dalam bentuk drama. Ialah Drama Contest, suatu ajang perlombaan yang diselenggarakan PMDG, kegiatan ini berlangsung selama 2 kali, pada awal tahun dan akhir tahun, tentu dengan bahasa yang berbeda, yaitu Bahasa Arab dan Bahasa Inggris.

Selain untuk meningkatkan bahasa santri, kegiatan Drama Contest juga bertujuan untuk mengembangkan kreativitas santri dalam menerapkan bahasa di kehidupan sehari-hari. Tidak hanya pemain yang mendapatkan ilmu, di balik semua itu, para pengurus rayon, benar benar menerapkan Planning, Organizing, Actuating, Controling, Evaluating (POACE) dalam mensukseskan kegiatan ini.

Bergeraknya segala aktivitas di Gontor merupakan sebuah perpaduan antara santri dan kiai, terutama santri kelas lima yang merupakan roda penggerak dari setiap kegiatan di pondok. Peran kelas 5 yang dipercaya sebagai penyelenggara, menjadikannya poros roda utama dalam kesuksesan acara ini.

Acara ini sedikitnya diikuti oleh 21 rayon di Darussalam, melalui pendidikan dan pengarahan terukur, serta bimbingan dari para masayikh rayon juga Language Advisory Council (LAC), terbentuk sebuah kerja sama yang baik antara para santri dan pengurus rayon kelas 5 dalam meningkatkan minat berbahasa di Darussalam.

Popular Articles