Date:

Share:

Kuliah Shubuh: Hikmah Dari Kepongpong Ramadhan

Related Articles

Selasa, 8 Ramadhan 1442 H/20 April 2021, usai shalat Shubuh di Masjid Jami’ PMDG diadakan kuliah Shubuh. Kuliah Shubuh kali ini disampaikan oleh H. Muhammad Hanif Hafidz, S.Ag beliau menyampaikan tentang “Hikmah dari Kepongpong Ramadhan”. Berikut ringkasan beberapa poin kuliah yang disampaikan oleh beliau:

 

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا كُتِبَ عَلَيْكُمُ الصِّيَامُ كَمَا كُتِبَ عَلَى الَّذِينَ مِنْ قَبْلِكمْ لَعَلَّكُمْ تتَّقُونَ

 

Artinya: Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa (Q.S. Al-Baqarah ayat 183)

 

لَئِنْ شَكَرْتُمْ لَأَزِيدَنَّكُمْ ۖ وَلَئِنْ كَفَرْتُمْ إِنَّ عَذَابِي لَشَدِيدٌ

 

Artinya: “Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti Kami akan menambah (nikmat) kepadamu, dan jika kamu mengingkari (nikmat-Ku), maka sesungguhnya azab-Ku sangat pedih”. (Q.S. Ibrahim ayat 7)

 

  • Dari ayat diatas memiliki arti yang sungguh luar biasa di mana pada detik ini dan hari ini Allah SWT masih memberikan kita Anugrah yang sangat luar biasa, anugrah berbentuk iman, anugrah untuk kesehatan. Hingga pada saat ini kita masih mampu mengerjakan kewajiban kita sebagai umat Islam yaitu sholat trawih dan puasa, sungguh ini semua adalah anugrah yang harus di syukuri.

 

  • Kalian tahu kupu-kupu? Kupu-kupu itu hewan yang indah, sebelum menjadi kupu-kupu itu menjadi apa? Sebelumnya itu menjadi ulat dimana semua orang itu jijik, takut dan menjauhi tetapi setelah melewati beberapa proses yang menyakitkan akhirnya berubah menjadi hewan yang begitu indah.

 

  • Banyak diantara kita sebelum ramadhan berbuat maksiat, lalai dalam sholat dll analogi ini sama seperti kupu-kupu dimana bulan ramadhan menjadi kepongpong tapi apa yang terjadi jika sudah melewati fase kepongpong? Setelah melewati semua proses yang berat, kita semua ini sedang menjalankan proses yang berat.

 

  • Maka marilah kita manfaatkan bulan ramadhan dengan sebaik-baiknya, untuk menghapus dosa-dosa kita sebelum ramadhan dengan cara melaksanakan banyak amal ibadah yang bermanfaat, membaca Al-Qur’an sebanyak-banyaknya

 

  • Bulan suci ramadhan ini semua milik AllahDalam riwayat Ahmad dikatakan :

 

قَالَ اللَّهُ عَزَّ وَجَلَّ كُلُّ الْعَمَلِ كَفَّارَةٌ إِلاَّ الصَّوْمَ وَالصَّوْمُ لِى وَأَنَا أَجْزِى بِهِ

 

Artinya: “Allah ‘Azza wa Jalla berfirman (yang artinya), “Setiap amalan adalah sebagai kafarah/tebusan kecuali amalan puasa. Amalan puasa adalah untuk-Ku. Aku sendiri yang akan membalasnya ” )HR. Ahmad.( Syaikh Syu’aib Al-Arnauth mengatakan bahwa sanad hadits ini shahih)

 

  • Kalian tahu Umar bin Khatab, khalifah Islam ke-2? bagaimana keadaan beliau sebelum masuk Islam? pada suatu hari, beliau keluar dengan menghunus pedangnya bermaksud membunuh Rasulullah SAW. Dalam perjalanan, beliau bertemu dengan Nu’aim bin Abdullah al ‘Adawi, seorang laki-laki dari Bani Zuhrah.

 

  • Lelaki itu berkata kepada Umar bin Khattab, “Mau kemana wahai Umar?”
    Umar bin Khattab menjawab, “Dimana Muhammad?”

Lelaki itu berkata: “untuk apa kamu mencari Muhammad, wahai Umar?”

Umar bin Khattab menjawab: “Saya ingin membunuhnya?”

Lelaki itu berkata: “kenapa kamu ingin membunuhnya?”

Umar bin Khattab menjawab: “Muhammad telah memecah belah kita semua dan mengabaikan tuhan yang kita sembah.”

lelaki itu berkata: “sebelum kamu menemui Muhammad tanyakan dulu ke adikmu fatimah, temui dulu ia.

Umar menjawab: “kenapa saya harus menemuinya?”

Lelaki ia berkata: “adikmu telah masuk Islam”

 

  • Akhirnya Umar sangat marah sekali, yang sebelumnya ingin menemui nabi Muhammad sekarang ingin menemui adiknya, ketika mendekati rumahnya ia menemukan adiknya sedang membaca Al-Qur’an, lantunan Al-Qur’an yang dibacakan Fatimah menjadikan Umar bin Khatab kagum, tetapi kemarahannya masih memuncak.

 

  • Umar pun masuk kedalam rumah dan ditamparlah adiknya, keluarlah darah dari mulutnya fatimah, Umar pun Berakata: “apa yang kau baca, wahai Fatimah?”

Fatimah menjawab: “ini adalah ayat-ayat Allah, kitab Al-Qur’an.”

Umar berkata: “berikan kitab itu”

Fatimah menjawab: “engkau adalah orang yang najis, engkau tidak boleh memegang kita suci ini, kalau engkau ingin memegang maka mandilah!”

 

  • Di saat itu Fatimah melihat perubahan yang sangat besar sekali pada diri Umar bin Khatab. Umar pun berakata: “dimana Muhammad?” karena Fatimah melihat perubahan yang besar itu maka ditunjukanlah Muhammad itu dirumahnya Arqa.

 

  • Maka Umar pun menuju rumah sahabt nabi itu, dan ketika itu ia berteriak: “ya Muhammad”, ketika nabi sedang duduk bersama sahabatnya diantaranya terdapat Hamzah. Hamzah berkata kepada nabi: “ya nabi Muhammad itu adalah Umar bin Khatab, yang memusuhi Islam yang ingin membunuhmu.

Nabi Muhammad menjawab: “biarkanlah ia masuk, jika terjadi sesuatu saya yang akan menghadapinya”

 

  • Maka masuklah Umar ke dalam rumah, nabi pun berdiri dan memegang kerah Umar dan berkata: “sekarang ya Umar” dan Umar bin Khatab pun ketika itu membaca Syahadat.

 

  • Bahwa dari bacaan Al-Qur’an itu merubah hatinya yang dulunya orang paling bengis dan paling banyak membunuh umat Islam, tetapi dengan izin Allah ia pun masuk Islam bahkan menjadi Khalifah, bahkan jasadnya saat ini berada di samping makamnya orang yang paling mulia yaitu nabi Muhammad SAW.
  • Jika sebeuah ulat yang sebelumnya banyak orang yang jijik, kemudian mengalami proses yang luar biasa kemudian keluar dari kepongpong dan menjadi kupu-kupu yang begitu indah.

 

  • Sama seperti kita, kita memasuki kepongpongnya Ramadhan, kita bersungguh-sungguh dalam menjalankan ibadah didalamnya sebagai bekal kita di akhirat. Maka yang sebelumnya jarang melaksanakan ibadah yang sunnah maka kerjakanlah, yang sebelumnya jarang membaca Al-Qur’an maka bacalah! Maka setelah kita keluar dari kepongpongnya ramadhan kita akan dicintai oleh umat Islam.

 

  • Orang yang beriman adalah orang yang hanya mempercayai rukun iman dan Islam tetapi orang yang bertaqwa adalah orang yang mempercayai dan mengamalkan seluruh ajaran islam.  Maka marilah kita menambah ketaqwaan kita.

 

  • Di bulan suci Ramadhan kita juga dilatih untuk menahan amarah, disini juga kita diajarkan untuk menahan nafsu dan selalu memberi maaf. Bulan ramadhan ini melatih kita untuk selalu menjadi lebih baik lagi dan lagi.

 

  • Ada 4 golongan di kehidupan kita:
  1. Orang yang bahagia dunia tetapi sengsara di akhirat.

Orang yang seperti ini memiliki kebahagiaan, memiliki harta yang banyak tetapi ia lupa bahwa harta yang miliki tidak akan ia bawa mati, ada juga yang sombong tidak mau beridabah, tidak sholat dan berpuasa apalagi zakat. Ia bahagia di dunia tetapi ia tidak berbuat baik maka ia akan sengsara di akhirat.

 

  1. Orang yang bahagia di dunia dan bahagia juga di akhirat

Mengerti bahwa semua harta yang kita miliki merupakan titipan, paham bahwa semua ini merupakan ujian, maka ia sabar dan Ikhlas karena ia mengerti untuk apa harta yang Allah berikan kepada kita, maka ia banyak bersyukur dan mengamalkan banyak ibadah.

 

  1. Orang yang sengsara di dunia tetapi bahagia di akhirat

Orang yang seperti ini banyak di uji di akhirat, diuji dengan harta benda, maka ia pun terus berdoa dan mengamalkan ibadah yang banyak. Sabar ikhlas dan istiqomah meskipun tidak bisa membantu dengan harta dapat membantu dengan tenaga.

 

  1. Orang yang sengsara di dunia dan sengsara di akhirat

Banyak orang yang seperti ini di dunia, sudah sengsara di dunia sengsara juga di akhirat, semoga kita dijauhi dari keadaan ini, sudah hidupnya pas-pasan ia pun jauh juga dengan ibadah.

 

Related Articles

Kuliah Shubuh: Allah Sebagaimana Prasangka Hamba-Nya

Kuliah Shubuh: Allah Sebagaimana Prasangka Hamba-Nya

Kuliah Shubuh: Maknailah Kehidupan Untuk Perubahan!

 

 

 

Popular Articles