Date:

Share:

Gladi Resik Perdana Penampilan PKA: Transformasi Nilai Gontor Melalui Kegiatan & Budaya

Related Articles

Gontor – Sebagaimana biasa hari jum’at di Pondok menjadi hari paling sibuk diantara hari yang lain. Itupun terlihat pada pagi hari ini (19/07/2019) setelah shalat subuh mereka harus sudah bersiap-siap melakukan rutinitas mingguan berbahasa (Muhadatsah) akan tetapi pagi ini agak sedikit berbeda karena latihan berbahasa agak diperaingkat karena mereka haru sudah berada di lapangan hijau untuk melakukan kegiatan gladi seluruh rangkaian acara di Pekan Perkenalan Khutbatul ‘Arsy (PKA) meliputi seluruh barisan guru, konsulat dan juga penampilan budaya yang 2 hari sebelumnya sudah di evaluasi.

Baca: Gladi Penampilan Budaya: Gontor Tetap Menjunjung Tinggi Bhineka Tunggal Ika

Beragamnya asal santri yang ada di Pondok Modern Darussalam Gontor (PMDG) beragam pula budaya yang di bawa ke Gontor mulai penjuru pulau di Indonesia mulai dari Sabang hingga merauke. Akan tetapi keberagaman para santri tetap dapat bersatu dibawah naungan filosofi Gontor yang selalu mengedepankan prinsip, “Gontor Menjadi Perekat Ummat”, segala bentuk perbedaan bukan menjadi alasan untuk tidak tidak bersatu maupun bercerai berai.

Penampilan Bhineka Tunggal Ika yang akan ditampilkan pada saat acara (PKA) kali ini dibuka dengan sentuhan lagu Mars Darussalam yang di aransemen ulang sangat apik dengan tempo yang agak sedikit lambat, vokal khas santri serta nada cukup panjang dan sangat terkesan hikmat, tersisip makna perjuangan yg ikhlas.

“Darussalam pondokku
Kampung damai…2x
Kau teruskan jihadmu
Demi illahi…

Dari masa ke masa
Kau berjuang…2x

Kau teruskan idemu
Perdamaian…

Islam nyawamu…
Islam tubuhmu…
Islam jalan hidupmu…”

Penggalan lirik lagu Mars Darussalam tersebut terasa menyentuh relung hati pendengarnya, tak jarang pula membuat mata alumni Gontor berkaca-kaca atau bahkan sampai menitikkan air mata jika mendengar atau pada saat membawakan lagu tersebut.

Dalam kesempatan ini KH. Hasan Abdullah Sahal terlihat menikmati sekali penampilan para santri sembari duduk santai di kursi shofa memperhatikan seluruh penampilan sejak awal hingga akhir sesekali beliau mengarahkan pandangannya ke sebuah notebook dan tampak jari-jari beliau mengetik untuk sebuah naskah. Selain itu ketua panitia PPKA ustad Agus Mulyana, Ustadz Mahbub Al-Aziz juga Ustadz Sunan Autad terlihat hadir dideretan kursi paling depan sisi barat, terlihat sesekali memberikan kode instruksi tanda beberapa hal masih kurang tepat.

Popular Articles