Date:

Share:

Gladi Penampilan Budaya: Gontor Tetap Menjunjung Tinggi Bhineka Tunggal Ika

Related Articles

Gontor – Acara gladi penampilan budaya malam ini (17/07/2019) di awali dengan penampilan Marching Band Gema Nada Darussalam (MBGND), turun dengan skuat utuh mereka tampil sangat trengginas dan performa yang sangat prima dengan mempersembahkan lagu andalan mereka tahun ini yaitu 90 Tahun Langkah yang diaransemen ulang oleh tim MBGND. Lagu yang awalnya popoler pada saat peringatan 90 Tahun Pondok Modern Darussalam yang dikarang oleh salah satu ustadzah di Gontor putri Kampus 3 ini menjadi jingle ke 2 yang di persembahkan pada saat acara Pekan Perkenalan Khutbatul ‘Arsy nantinya.

Setelah penampilan MBGND yang memukau, tampilan berikutnya di isi dengan pembukaan seluruh ragam budaya Indonesia, mulai dari penampilan tari khas Yasaman Dari Palembang dan juga Tari Zapin khas daerah Padang, disusul berikutnya tari Tor-tor asal Medan, serta penampilan khas budaya Ponorogo yaitu Reog, lalu dilanjutkan budaya Dayak Khas Kalimantan, tari Topeng Cirebon, Tari topeng ireng khas Magelang, disusul tari kecak asal pulau Nusa Dua Bali, Jaranan Khas Kediri dan Barongan khas Semarang, kemudian pada bagian Indonesia Timurpun tak ingin ketinggalam dengan menampilkan budaya khas mereka, dilanjutkan penampilan khas budaya Surakarta & Yogyakarta yaitu campur sari, dan penampilan terakhir ditutup dengan budaya khas Jawa Barat yaitu Singa Deprok.

Dengan ragam budaya yang ada di Gontor menunjukkan bahwa santri Gontor memang berasal dari semua penjuru pulau di Indonesia mulai dari Sabang hingga merauke. Para santri dapat bersatu dibawah naungan Gontor yang selalu mengedepankan prinsip, “Gontor Menjadi Perekat Ummat”, segala bentuk perbedaan bukan menjadi alasan untuk tidak tidak bersatu maupun bercerai berai.

Gladi malam terasa lengkap juga karena djhadiri salah satu anggota badan wakaf & Juga Direktur Kulliyatul Mu’allimin Al-Islamiyah (KMI) Pondok Modern Darussalam Gontor KH. Masyhudi Subari selain guru-guru muda, semi senior dan Senir yang turut hadir juga dalam acara gladi malam ini. Para santri yang ikut memeriahkan acara ini terlihat sangat antusias dan memperlihatkan daya juang tinggi agar sukses mengenalkan bidaya daerahnya masing-masing.

“Alhamdulillah acara gladi budaya ini tidak memakan waktu yang lama, 2 Jam 35 menit waktu yang dibutuhkan untuk penampilan semua acara”, sebagaimana diungkapkan oleh Ustadz Agus Mulyana di sela-sela evaluasi malam ini.

Popular Articles