Date:

Share:

Ojo Adigang, Adigung, Adiguna

Related Articles

Di dalam bahasa Jawa terdapat istilah Adigang, Adigung, dan Adiguna. Menurut filosofi Jawa, orang tidak boleh memiliki ketiga sifat tersebut. Adigang dari segi bahasa berarti orang yang memiliki kelebihan kekuatan dan kekuasaan; memegang satu kendali yang ada di masyarakat. Orang tidak boleh membanggakan kekuatannya dan kekuasannya. Adapun Adigung adalah orang yang membanggakan harta, keturunan, dan keagungan lainnya. Sedangkan Adiguna adalah orang yang membanggakan kecerdasan, kemampuan, serta kepintarannya.

Memiliki kelebihan yang tidak dimiliki orang lain; baik dalam kekuasaan, harta, ataupun ilmu, tidak berarti bahwa kita boleh membanggakannya. Karena kelebihan yang kita miliki bukan untuk disombongkan ataupun dibangga-banggakan, karena kelebihan tersebut merupakan pinjaman dari Allah SWT dan akan diminta pertanggungjawabannya ketika di akhirat nanti.

Maka dari itu, di saat kita memiliki kekuasaan atau memegang salah satu kendali masyarakat, kita tidak boleh merasa lebih tinggi daripada orang lain sehingga kita menindas mereka. Sebaliknya, kita harus bersikap adil dan bijaksana. Begitupun ketika memiliki kelebihan harta, kemuliaan pada keturunan, atau bahkan kepintaran dan kemampuan; semua itu dapat dijadikan sarana bersyukur dan dimanfaatkan untuk membantu sesama makhluk.

Kelebihan-kelebihan tersebut juga dapat menjadi pelajaran bagi kita untuk terus mawas diri. Jangan sampai kelebihan yang ada disalahgunakan dengan tidak bijak. Sebaliknya; dengan menjadikan semua itu sebagai ajang untuk introspeksi diri, maka kita tidak akan mudah-mudah menyalahkan orang lain dan dapat selalu ber-muhasabah.

 

Disarikan oleh Husain Zahrul Muhsinin dari pidato Drs. K.H. M. Akrim Mariyat, Dipl.A.Ed., dalam pertemuan kemisan pada tanggal 17 Muharram 1443 / 26 Agustus 2021.

 Editor: Tim Humas Gontor (Al-Ustadz Dr. M. Adib Fuadi Nuriz, M.A., M.Phil., Al-Ustadz Riza Ashari, M.Pd.I., dan Al-Ustadz M. Taufiq Affandi, M.Sc.)

 

Mengetahui,

Drs. K.H. M. Akrim Mariyat, Dipl.A.Ed.

Pimpinan PMDG

 

Related Articles :

Makan Untuk Hidup, Atau Hidup Untuk Makan?

Leuwih Becik Mikul Dawet Rengeng-rengeng Tinimbang Numpak Sedan Mbrebes Mili

 

Popular Articles