Karangbanyu-“Ummy… asta’fiiki yaa ummy…!” Fatimah menangis dan menyesali perbuatannya. Dan ia pun baru menyadari bahwa kebutaan ibunya adalah karena pengorbanan sang ibu memberikan matanya untuk Fatimah kecil yang terlahir buta. Demikianlah salah satu adegan drama rayon Gaza B yang berjudul “والوالدين فأكرم تنج من ضرر” dalam Drama Contest Among Hostel yang diadakan di Auditorium Gontor Putri Kampus 3 (11/9).
Modern Darussalam Gontor tidak pernah berhenti dari berbagai macam kegiatannya, karena adanya kekosongan dapat mendampakkan kerusakan bagi santriwati. Pada Tahun Baru 1 Muharrom 1440 Hijriyah hari libur dari kegiatan belajar mengajar diisi dengan perlombaan “Arabic Drama Contest Among Hostel” atau Perlombaan Drama Berbahasa Arab antar rayon. Sejumlah 21 rayon di Darussalam Gontor Putri Kampus 3 menampilkan drama berbahasa arab setelah berlatih selama satu bulan. Selain guna memperlihatkan skill berakting, perlombaan ini juga bertujuan untuk melatih skill berbahasa santriwati.
Tidak hanya skill berakting dan berbahasa, kriteria penilaian juga meliputi kostum, perlengkapan dan pembaca prolog drama. Setelah melihat penampilan dari 21 rayon yang meliputi rayon sighor dan kibar juri pun menetapkan rayon Gaza B sebagai juara umum perlombaan ini setelah meraih Best Equipment dan Best Acting, Melinda Herdiana 3 Intensife sebagai Best Actris, dan Sholihatul Wahidiyah Mahbub 3 Intensife sebagai Best Prologue.UmiKalsum89
