Date:

Share:

Reshuffle OPPM dan KGP; Ini Bukan Jabatan Tapi Amanat

Related Articles

KARANGBANYU – Melatih santriwati untuk berorganisasi, terutama di OPPM (Organisasi Pelajar Pondok Modern) dan KGP (Koordinator Gerakan Pramuka) merupakan hal yang sulit. Melihat umur mereka yang belia serta masih sulit mengontrol ambisi dan egonya. Namun harus dilakukan demi pendidikan. Untuk itu, pengawalan atas kinerja OPPM dan KGP harus dilakukan dengan seksama.

Salah satu bentuk pengawalannya adalah dengan reshuffle pengurus. Setelah melakukan pengawasan kinerja, evaluasi dan konsultasi dengan Bapak Wakil Pengasuh, staf pengasuhan santriwati bekerja sama dengan para pembimbing melakukan reshuffle pengurus OPPM dan KGP. Selain sebagai upaya kaderisasi dan media latihan berorganisasi, reshuffle merupakan cara untuk menanamkan kepada para pengurus bahwa menjabat di OPPM dan KGP adalah amanat yang harus dikerjakan dengan penuh tanggung jawab. Selain daripada itu, hal ini perlu dilakukan untuk meningkatkan efektivitas dan efisiensi kinerja OPPM dan KGP.

Jum’at, (18/6) malam, kedua organisasi besar tersebut mengalami reshufflepengurus. Sebanyak 4 orang dibebastugaskan dari kepengurusan OPPM, 4 orang dimutasi ke bagian lain, dan 25 orang diangkat menjadi pengurus OPPM baru. Maka, jumlah pengurus OPPM setelah reshuffle adalah 184 orang. Sedangkan di kepengurusan KGP, 1 orang dibebastugaskan dari amanat, 1 orang dimutasi ke bagian lain, dan 3 orang diangkat menjadi pengurus KGP baru. Maka jumlah pengurus KGP paska reshuffle adalah 39 orang.

Pukul 21.00 acara dimulai. Dipimpin langsung oleh Al-Ustadz Dr. H. M. Badrun Syahir, M.A., selaku Wakil Pengasuh Pondok Modern Darussalam Gontor Putri Kampus 3.

Acara yang dilaksanakan di auditorium ini, dikoordinir oleh Staf Pengasuhan Santriwati dan Majelis Pembimbing Koordinator Gerakan Pramuka (Mabikori). Nuriyah.azh

Popular Articles