Date:

Share:

12 Hari, Santriwati Tempuh Imtihan Tahriri

Related Articles

KARANGBANYU – Kamis (23/2) seluruh guru dan santriwati berkumpul, mendengarkan pesan dan nasihat Bapak Wakil Pengasuh, Al-Ustadz H. M. Badrun Syahir, M.A. dalam upacara pembukaan ujian tulis akhir tahun. “Ujian dalam makna sebenarnya yaitu hidup, dan hidup adalah ujian. Kita diuji dalam setiap aspek kehidupan”, demikian bunyi salah satu pesan, Al Ustadz Badrun. Prosesi upacara ditutup dengan doa yang dipimpin Bapak Wakil Direktur KMI, Al Ustadz Yudi Afifuddin, M.E.

 

Ujian tulis berlangsung selama 12 hari, Kamis-Kamis (23/2-9/3) dengan jatah waktu musamahah (rehat-red) sebanyak 2 hari. Tiap harinya, para santriwati akan menghadapi satu hingga tiga materi pelajaran. Seluruh ruang kelas yang tersedia di Gedung Al-Azhar, Madinah, dan Makkah digunakan sebagai tempat pelaksanaan ujian tulis.

Demi menghindari tindak kecurangan dalam ujian, panitia menyusun tempat duduk bagi tiap peserta sedemikian rupa sehingga mereka tidak duduk sebangku dengan teman seangkatan atau sekelas. Tiap ruang diawasi oleh 4-5 orang, terdiri dari guru dan Siswi Akhir KMI.

Menurut Gontor, berbuat curang, terlebih saat ujian merupakan pelanggaran besar. Perbuatan tersebut dianggap mencoreng nilai luhur kejujuran. Oleh karenanya, bila didapati seorang santriwati bertindak curang, hukumannya adalah dikembalikan kepada orang tuanya. Liza

Popular Articles