Date:

Share:

Ujian Lisan sebagai Instrumen Pembentuk Karakter Santri

Related Articles

Jatuh pada hari Sabtu, 7 April yang bertepatan pada tanggal 21 Rajab, Gontor Putri Kampus 2 laksanakan Ujian Lisan dengan baik dan tertib. Ujian ini diadakan setahun dua kali yaitu pada akhir semester awal dan penutupan akhir tahun ajaran. Jatuhnya ujian lisan kali ini adalah sebagai Ujian lisan yang kedua dalam tahun ajaran 2018 /1439. Masa-masa ujian adalah waktu dimana santriwati dapat leluasa menentukan pola belajar yang memudahkan mereka dalam memahami dan menghafal pelajaran. Karena semboyan yang Gontor adalah Ujian untuk belajar, dan bukan belajar unutk ujian

Suasana santriwati sebelum memasuki ruang ujian
Suasana santriwati sebelum memasuki ruang ujian

Gontor memiliki rutinitas dan kebiasaan yang berbeda dengan yang lain. Dengan diadakannya ujian lisan ini, bukan hanya ujian dalam hal materi pelajaran yang diujikan, melainkan mental seorang santri saat dihadapkan dengan empat sampai lima penguji yang telah menguasai pelajaran sampai dengan batas yang telah ditentukan, yang terdiri dari dua, sampai tiga ustadzah dan sebagian lainnya adalah siswi akhir KMI.

Bel telah berdenting tujuh kali, tanda ujian lisan segera dimulai. Ketegangan tampak dibeberapa raut muka santriwati yang akan memasuki ruang ujian lisan. Ujian lisan tidaklah sekedar menguji pemahaman dan hafalan santriwati terhadap seluruh pelajaran yang telah diajarkan, namun mental santriwati pun diuji. Keberanian santriwati untuk memasuki ruang ujian akan menjadi bekal kelak ketika dia terjun di masyarakat. Bukan hanya paham dan hafal pelajaran, namun tujuan akhirnya adalah pengaplikasian pelajaran yang ia miliki dalam kesehariannya. Selain itu ujian ini juga bertujuan untuk melatih rasa percaya diri, membentuk karakter dan menguji mentalitas para santri.

Pelaksanaan Ujian Lisan Akhir tahun ini melibatkan seluruh guru PMDG Putri Kampus 2 yang berjumlah 184 guru, dan 103 penguji dari santriwati kelas 6. Adapu jumlah santriwati yang diuji pada akhir tahun ini berjumlah 1033 santri terdiri dari kelas 1 s.d. 5 KMI. Adapun Kelas yang dipakai sejumlah 34 kelas yang terdiri dari bangunan Qatar, Kairo, Madinah, Makkah, Granada, dan Istanbul.Erwin

Popular Articles