“Berusaha maksimal, berdo’a maksimal” mungkin ini kalimat yang selalu tertanam dalam benak sang juara, sehingga dari sekian ratus santri yang mampu bertahan hingga babak final hanya 15 orang. Persaingan sangat ketat karena masing-masing peserta memiliki ciri khas dalam menunjukkan kemampuannya masing-masing.
15 santri yang maju kebabak final yang diselenggarakan di depan gedung Damaskus pada Ahad, 25 November 2012 yaitu : Ikhlasul Amalia (1C-Surabaya), Ikhwana Nurul Istiqomah (1 Int B-Madiun), dan Tur Hayati (1 Int B-Kalimantan) berhasil menunjukkan kemampuan mereka dalam lomba MTQ. Nurul Anggesti (1 Int E-Lampung), Diajeng Nurul (1C-Bali), dan Avina Nur Azizah (1C-Yogyakarta) yang berhasil menggeser para peserta MHQ lainnya. Nur Wahidah Khaeriyyah (1 Int C-Batam), Wiwik Dwi (1 Int E-Ponorogo), dan Ai Nur Farida (1 Int E-Tasikmalaya) yang berhasil menyampaikan pidato dalam bahasa Indonesia dengan baik. Asah Mia Ugi (1 Int C-Malang), Bella Nahdatul Putri (1 Int C-Batam), dan Alif Mauliddina (1B-Batam) mampu memikat semua mata dengan pidato bahasa inggris yang disampaikan dengan luwes. Sedangkan Nur Mayani (1 Int E-Sumut), Elma Rahmayani (1 Int B-Kalimantan), dan Pratiwi (1 Int E) layaknya orang Arab yang sedang berpidato dengan bahsa Arabyang fashih.

Pemenang Lomba PA, MHQ, dan MTQ berpose dengan Pengasuh Pondok Modern Darussalam Gontor Putri 2 Ustadz Suwarno TM, S.Ag
Suatu pengalaman yang luar biasa dimana setiap peserta harus dapat menunjukkan kemampuannya didepan dewan juri dan memanage waktunya dalam menyampaikan pidato, tilawah Qur’an dan hafalan serta menarik perhatian penonton dalam waktu 7 menit. Yang menjadi tantangan ketika isi pidato belum sempat disampaikan secara utuh sementara waktu yang diberikan hampir habis, namun hal tersebut tak sedikitpun membuat peserta merasa terganggu bahkan menjadi motivasi untuk menarik perhatian dewan juri dengan caranya masing-masing. Acara diakhiri dengan pemberian hadiah, sertifikat dan piala oleh pengasuh Pondok Modern Darussalam Gontor Putri 2 Ustadz Suwarno T.M, S.Ag kepada calon-calon da’iyah masa depan tersebut.