Date:

Share:

“Merealisasikan dakwah Ekonomi Islam melalui Academic Study”

Related Articles

Jakarta- Demi mengembangkan teori-teori ekonomi yang dimiliki, serta untuk mewujudkan visi “Missionize the Moral Improvisation by Islamizing the Value of Modern Economic”, 40 orang mahasiswi dari Program Studi Ekonomi Islam semester 4 Universitas Darussalam Gontor, melakukan Study Academic yang diselenggarakan di Jakarta dari tanggal 7 sampai 12 Januari 2019.

gdgggg

Objek pertama yang mereka kunjungi adalah Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Ya, para koruptor-koruptor yang masih berkeliaran di Indonesia, sedangkan keadaan ekonomi yang sedang bergejolak menjadi suatu masalah besar yang harus dihadapi oleh generasi muda saat ini. Bukan hanya instansi terkait saja yang bertanggung jawab atas penindakan ataupun pencegahan korupsi, tetapi seluruh masyarakat di Indonesia juga bertanggung jawab atas itu. Dan KPK sendiri mempunyai harapan yang besar kepada generasi muda khususnya para mahasiswa/i untuk ikut serta dalam pengatasan korupsi yang ada di Indonesia.

hhhhh

Setelah itu, mereka menuju Badan Wakaf Indonesia. Di sana, mereka belajar tentang cara meningkatkan perekonomian di Indonesia melalui wakaf. Selain itu, mereka juga mengunjungi Kementrian Koperasi dan UKM, Kementrian Perdagangan, dan Kementrian Koordinator bidang Perekonomian. Dari sini, mereka dapat mengetahui keadaan serta database neraca perdagangan dan pembayaran langsung dari pakar ekonomi Indonesia. Mereka juga belajar bagaimana cara mengimplementasikan ilmu ekonomi mikro-makro yang sudah mereka pelajari sebelumnya.

Belum cukup dengan itu, mereka juga menjadikan BNI Syari’ah dan Bank Indonesia sebagai tujuan mereka dalam Study Academic ini. Mereka mempelajari sistem syariah yang diterapkan oleh kedua instansi tersebut. Bank Indonesia sendiri memiliki target untuk menerapkan sistem syariah ke dalam seluruh Lembaga Keuangan yang ada di Indonesia. “Ekonomi dan Keuangan Syariah adalah pusat ekonomi terbesar yang ada di Indonesia.” papar Prayudhi Azwar selaku Divisi Lembaga Keuangan Syariah Bank Indonesia.

Bank Indonesia juga melakukan relasi terhadap pesantren-pesantren dan menjadikannya sebagai salah satu sektor Halal Value Chain. Financial Inclusion yang dilakukan Bank Indonesia juga melewati perantara pesantren. Karena, menurut Bank Indonesia sendiri, pesantren merupakan sektor ekonomi yang besar dan dapat mengembangkan ekonomi inklusif dengan cara menyebarkan dan memberikan pengaruh baik terhadap masyarakat sekitarnya. Mereka juga mendatangi Perpustakaan Bank Indonesia dan Museum Bank Indonesia. Sejarah perekonomian yang ada di Indonesia dapat diketahui dengan mengunjungi Museum Bank Indonesia yang terletak di Jakarta Pusat ini.

Di sela-sela kegiatan yang sangat padat ini, mereka menyempatkan diri untuk mengelilingi Wisata Kota Tua dan Perpustakaan Nasional Republik Indonesia. Kunjungan ini dirasa lengkap setelah melakukan diskusi secara langsung dengan masahasiswa/i Sekolah Tinggi Ekonomi Islam (STEI) Tazkia, Sentul, Bogor. Dan diharapkan, melalui Study Academic ini, mereka khususnya mahasiswi program studi Ekonomi Islam semester 4 Universitas Darussalam Gontor dapat benar-benar mewujudkan visi mereka, yaitu mendakwahkan Ekonomi Islam serta menjadikannya suatu cara yang tepat untuk menghadapi Ekonomi Global yang ada di Indonesia.DIVA

Popular Articles