Date:

Share:

Menanamkan Nilai Demokrasi Dengan Pemilihan Ketua Rayon

Related Articles

MANTINGAN – Gontor memiliki kiat-kiat dan metode tersendiri dalam mendidik para santrinya agar memiliki jiwa kepemimpinan, salah satunya dalam pemilihan ketua rayon. Ketua rayon memiliki peran dan tanggung jawab yang sangat penting dalam memimpin, mengatur, mengontrol, mengorganisir jalannya peraturan pondok bersama dengan pengurus rayon lainnya. Diamanati sebagai tangan kanan bapak wakil pengasuh untuk membimbing para anggotanya. Seperti yang telah dikatakan oleh Al-Ustadz Moh. Alwi Yusron, M.A. pada pengarahan untuk kelas lima, “Kalian adalah seorang ibu, seorang ibu identik hubungannya dengan membimbing, mengayomi atau mengasuh. Maka bekal kalian yang paling berpengaruh di masa depan salah satunya yaitu ketika menjadi kelas lima”. Maka ketua rayon dan para rekannya, disamping harus memiliki jiwa kepemimpinan, juga harus memiliki jiwa keibuan yang baik dalam mengondisikan perannya sebagai pengurus organisasi rayon dan tidak lepas dari peran primernya yaitu sebagai santri di pondok itu sendiri.

Acara pemilihan ini dibagi menjadi dua gelombang. Gelombang yang pertama dilaksanakan pada hari Kamis (27/5) bagi santri lama dan gelombang kedua dilaksanakan pada hari Sabtu (5/6) bagi santri baru. Pemilihan ini dilaksanakan di depan asrama santri masing-masing. Setiap anggota rayon memilih dua kandidat calon ketua rayon dari kelas 5, tidak hanya anggota rayon saja, tetapi kelas 5 dan para pembimbing rayon juga ikut serta berpartisipasi dalam pemilihan calon ketua rayon ini. Setelah selesai memilih maka dilakukanlah penghitungan bersama yang disaksikan oleh seluruh anggota rayon dan para pembimbing. Di gontor, hasil pilihan suara terbanyak tidak serta merta diterima, setelah mendapat nilai suara terbanyak, maka hasil akan ditentukan dengan musyawarah oleh para pembimbing rayon agar mendapat hasil akhir yang baik dalam pemilihan tersebut. Dari sini nilai demokrasi terpimpin diwujudkan.

Pada dasarnya menjadi pengurus rayon adalah pondasi bagi santriwati kelas lima untuk menjadi seorang ibu. Karena seorang ibu harus berdiri sebagai uswah hasanah bagi anak-anaknya, sama halnya ketua rayon yang harus membimbing segala aktivitas yang ada di rayon. Selain membimbing para anggota, peran ketua rayon sangat dibutuhkan untuk mejadi pengingat bagi kawan sesama pengurus. Nisrinads

Popular Articles