Date:

Share:

Seminar Motivasi : Makmur Bersama Asmaul Husna

Related Articles

“Maafkanlah bila hati.tak sempurna mencintai-Mu.dalam dada kuharap hanya.diri-Mu yang bertahta”, Diawali dengan lagu rapuh-Opick beliau bersenandung mengajak  audience memasuki alam bawah sadar, masuk pada titik focus ranah pikiran manusia yang sedang mendengarnya. Materi yang  dimulai dengan judul ”from zero to infinite” dari ketiadaan hingga ketidakterbatasan yang disampaikan oleh pembicara hebat The CEO of BMW institute, Broth’ Mukhtar Wijaya,”Bahwa hakekat manusia berawal dari suatu yang sebenarnya tidak ada-terlahir- dan berakhir pada ketidakterbatasan-kehidupan setelah mati-“, ujar beliau dalam seminarnya.

Adalah Seminar motivasi yang mengusung tema” Zero 99, Makmur Bersama asmaul husna” dilaksanakan pada hari Rabu(18/10) yang diikuti oleh seluruh Mahasisiwi Guru Divisi Mantingan-Gontor Putri Kampus 2 bertempat di Aula Beirut. Penyampaian yang hangat, banyak hal yang beliau sampaikan dalam perjalanan seminar, dari pelajaran tentang dunia mikrokosmos (brain) dan makrokosmos (the universe) yang diantaranya saling bersangkut-paut sampai pesan beliau tentang dahsyatnya kekuatan energi sebuah do’a. Seperti yang beliau katakan,” Perkataan, tulisan, atau apapun yang bersangkutan dengan sesuatu yang namanya do’a itu punya kekuatan luar biasa, energinya besar.  Jadi Berdo’alah, terus! karena kita tidak tahu do’a manakah yang paling tulus yang dia sampai menembus langit,  ” إن الله يستجب دعاءكم, begitulah kita sebagai umat yang diberi kerahmatan yang tak terhitung yangmana sudah dimudahkan hanya dengan meminta melalui sebuah do’a dan syukur.

Pemberian Kenang-Kenangan Kepada Al-Ustadz Mukhtar Wijaya
Pemberian Kenang-Kenangan Kepada Al-Ustadz Mukhtar Wijaya
Pemberian Motivasi Ketika Seminar
Pemberian Motivasi Ketika Seminar

Acara inipun diselipi dengan hypnotic English spoken yang mendapat perhatian penuh dari audience. Tak hanya itu, Broth’ Mukhtar pun berhasil menghipnotis seluruh audience hingga menangis tersedu dalam penyampaian materinya tentang sesuatu yang sulit tapi mudah ketika ikhlas, tentang kehidupan. Yang mana kita butuh untuk memiliki suatu Empati, rasa dimana kita mampu merasakan apa yang dirasakan oleh orang lain. Berbagi pengertian, dan dari situlah kita dapat meraup banyak hikmah bahwa segala sesuatu itu mudah dengan ikhlas, dan bahagia dengan berbagi dalam segala aspek apapun.

Speaker juga traveler yang telah menapakkan jejaknya di banyak tempat hingga ke negeri black country berkata dengan nasehatnya,”Bangun mental dulu, merasakan dari didalamnya, nanti keluarnya cepat.” begitulah paparnya, dari itulah bahwa segala sesuatu yang akan kita lakukan itu berawal dari mental yang ada di dalam. Jika mental sudah terbangun, apa yang menjadi keinginan mudah untuk merealisasikannya. Juga do’a yang menyertai dan menunggu sebuah keajaiban yang akan dihadiahkan dari Sang Maha Memiliki segalanya.“KEAJAIBAN itu gak melulu soal terlaksananya REALITA sebagaimana CITA. Ketika KENYATAAN melampui yang DISANGKAKAN itulah sebenar-benarnya KEAJAIBAN” icun

 

Popular Articles