Gontor Putri Kampus 2- Mendekati masa-masa ujian, tampak adanya keseriusan lebih dalam kegiatan belajar malam, dengan hembusan angin yang serasa semakin mencekam, selalu menemani kegiatan belajar santriwati selepas isya’. Suasana malam yang seperti itu, tidak menggoyahkan niatan mulia santriwati dalam menuntut ilmu, mereka memiliki persiapan agar malam terasa sedikit bersahabat, salah satunya dengan membawa jaket, karpet sebagai alas dan tentunya buku-buku yang akan dibawa untuk dipelajari.
Belajar malam dimulai pukul 20.00 – 21.30 WIB, berlangsung di area angkatan masing-masing. Adanya pembagian kawasan belajar antar angkatan menjadi salah satu inisiatif dalam mekanisme belajar santri, dengan harapan kegiatan belajar malam menjadi lebih efektif, karena nantinya seluruh wali kelas dan para pembimbing angkatan hadir berkeliling, guna memudahkan santriwati dalam bertanya, berdiskusi hingga meminta penjelasan lebih lanjut mengenai pelajaran yang sekiranya belum dipahami betul. Di samping itu, segenap wali kelas dapat mengawasi setiap anak didiknya dan berinteraksi secara langsung di luar jam pelajaran kelas .
Waktu yang tak singkat itu memberi kesempatan santriwati agar mampu menentukan cara belajar masing-masing. Semisal belajar secara berkelompok, menghafal dengan berjalan, ataupun memilih tempat yang tidak terlalu ramai demi mendapatkan zona konsentrasi miliknya. Dengan begitu, guru-guru yang berkelilng akan selalu mengingatkan santriwati jika didapatinya belajar tanpa bersungguh-sungguh, karena bimbingan dan pengawasan meciptakan kawasan yang kondusif sehinggga belajar malam terarahkan dan waktu yang ada tidak terbuang sia-sia. Sejatinya, belajar adalah tugas utama penuntut ilmu, sebagimana ucapan K.H Hasan Abdullah Sahal, “belajar itu melelahkan, tetapi hidup tanpa pembelajaran akan terasa lebih melelahkan”. Shafira
