Date:

Share:

Praktik Manasik Haji; Pengetahuan yang Kokoh, Pendidikan ala Gontor

Related Articles

MANTINGANKulliyyatu-l-Mu’allimat Al-Islamiyyah (KMI) Gontor Putri Kampus 1 telah mengadakan Praktik Manasik Haji untuk kelas 1 intensif pada hari Senin (1/8/2022). Rute perjalanan manasik haji dimulai dari Kantor KMI Cabang (Bir Ali) hingga berhenti di depan Indonesia 3 dan Indonesia 4 (Shafa-Marwah).

Peserta Manasik Haji Dalam Praktik Ibadah Thawaf             Praktik manasik haji terkhusus bagi siswi kelas 1 intensif ini ialah sebagai penerapan langsung terhadap tata cara ibadah haji yang mereka pelajari di mata pelajaran fiqih.

         Praktik Manasik Haji merupakan program dari Kulliyyatu-l-Mu’allimat Al-Islamiyyah untuk meningkatkan mutu pembelajaran serta menyatukan pemahaman para santriyah tentang tata acara ibadah haji yang baik dan benar menurut syarat dan ketentuannya dalam pembahasan materi fiqih.

         Dalam pelaksanaannya, para peserta mengenakan pakaian dan mukena serba putih serta tanda pengenal layaknya jamaah haji pada umumnya. Para pembimbing dan panitia manasik haji menggiring seluruh peserta melakukan berbagai rentetan ibadah haji, seperti; mengambil miqat, wukuf di Arafah, mabid di Muzdalifah, melempar jumrah, serta yang utama ialah sa’i dan thawaf.

Peserta Manasik Haji Melafalkan Do'a Sa'i          Sejumlah 46 peserta dari seluruh siswi kelas 1 intensif  dengan giat mengikuti praktik manasik haji sembari terus melafalkan talbiyah selama perjalanan. Para pembimbing yang merupakan ustadzah pengajar fiqih kelas 1 intensif serta beberapa panitia pun terus mengarahkan para peserta agar dapat memahami syarat-syarat, rukun dan sunnah dalam setiap rangkaian ibadah haji serta segala ketentuan yang boleh dan dilarang untuk dilakukan dalam pelaksanaannya.

         Dengan adanya program seperti Praktik Manasik Haji inilah cara Gontor meletakkan dasar pemahaman yang kokoh dalam diri setiap santri/santriyahnya. Pembelajaran dan segala pengetahuan yang hanya berlandaskan teori tidak dapat dikatakan cukup, namun perlu adanya penerapan secara langsung agar para santri/santriyah dapat melihat, mendengar dan merasakan dengan jelas atas setiap hal kecil dalam pendidikan yang mereka peroleh di Pondok Modern Darussalam Gontor.-Ghalial

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Popular Articles