Date:

Share:

Pola Hidup Sehat Berdasarkan Intregasi Sains dan Agama: Menuju Sehat Jasmani dan Rohani di Era Globalisasi

Related Articles

Mantingan – Dewan Mahasiswi Gontor Putri Kampus 1 kerap mengadakan kajian mingguan rutin dengan varian tema berbeda di setiap minggunya. Pada hari Ahad (31/7/2022) Dewan Mahasiswi kembali mengadakan kajian yang bertempat di Aula Kuliyyatu-l-Banat. Kajian rutin ini merupakan program keilmuan Dema yang bertujuan guna meningkatkan intelektual mahasiswi guru yang sangat berguna baik untuk diri sendiri atau pun untuk mempersiapkan masa depan ketika terjun di lingkup masyarakat.

Dengan mengangkat tema Pola Hidup Sehat Berdasarkan Intregasi Sains dan Agama: Menuju Sehat Jasmani dan Rohani di Era Globalisasi, Dewan Mahasiswi mengundang Al-Ustadz Dr. Abu Darda, M.Ag sebagai pembicara pada kesempatan kali ini. Beliau merupakan salah satu guru senior sekaligus dosen di Universitas Darussalam Gontor.

Penyampaian Kajian Oleh Al-Ustadz Dr. Abu Darda, M.Ag

“Anak Gontor harus sehat secara akal, jasmani dan rohani, supaya bisa kuat dan mempengaruhi masyarakat dengan pengaruh baik,” pesan beliau dalam menyemangati peserta kajian rutin.

Beliau menyampaikan bahwa di era globalisasi ini akan selalu ada yang mempengaruhi dan yang dipengaruhi. Orang kuat itulah yang akan mempengaruhi orang yang lemah. Maksud dari kuat di sini adalah sehat secara akal, jasmani, rohani dan sehat secara fisiologi, intelektual dan moral-spiritual. Seperti pendidikan Gontor, yang memberi pengaruh melalui berbagai media yang efektif dan terpilih untuk membantu anak berkembang secara fisiologis, intelektual dan moral, sehingga secara bertahap mencapai tingkat optimal kesempurnaan, kebahagiaan, shalih dan atqan (kokoh) bagi masyarakat.

Suasana Kajian yang Diselenggarakan Dema

Beliau juga berpesan bahwa pandangan sangat mempengaruhi kehidupan. Pandangan yang sakit akan membuat diri kita sakit, sedangkan persepsi diri yang positif akan membuat kita sehat. Sehingga pandangan yang kita miliki harus berlandaskan Al-Qur’an, hadits, akidah serta akhlak karimah.

Dari seluruh wejangan beliau, dapat disimpulkan bahwa berdasarkan intregasi sains dan agama kita harus menciptakan generasi sehat jasmani dan rohani. Jangan sampai menjadi manusia yang mudah dipengaruhi oleh dunia dan globalisasi.

Setelah pemaparan yang cukup panjang, acara dilanjut dengan sesi tanya jawab dan diakhiri dengan penyerahan cenderamata kepada Al-Ustadz Dr. Abu Darda, M. Ag.

Acara berjalan dengan sangat menyenangkan. Banyak mahasiswi guru yang bersemangat menghadiri kajian ini dan serta memperhatikan apa yang disampaikan tutor. Kajian dihidupkan dengan niat yang baik dengan tujuan menjadikan diri lebih baik dari sebelumnya. Semoga dengan kajian rutin ini, terbentuk manusia-manusia unggul yang dapat memberikan pengaruh besar untuk masyarakat.

_Nisaamini

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Popular Articles