Date:

Share:

Pelangi Antarnusa (PAN): Realisasikan Ukhuwwah Islamiyah Antardaerah

Related Articles

MANTINGAN – Bagian Kesenian Organisasi Pelajar Pondok Modern (OPPM) mengadakan Pelangi Antarnusa pada hari Kamis (26/05/2022) silam. Pelangi Antarnusa atau biasa disebut PAN adalah perlombaan antardaerah dengan menunjukkan berbagai keragaman, mulai dari seni bahasa, tarian, cerita rakyat, hingga makanan khas yang ada di daerah masing-masing.  Tujuan diadakannya acara ini tidak lain adalah untuk mengenalkan keberagaman daerah agar santriyah bisa menghidupkan ruh toleransi antarbudaya yang ada.

Hadir dalam acara ini Bapak Wakil Pengasuh Gontor Putri Kampus 1 Al-Ustadz Mujib Abdurrahman, Lc., M. Ag., Bapak Wakil Direktur Al-Ustadz H. Arif Irfanuddin, Lc., asatidz, dan ustadzat, serta seluruh santriyah Gontor Putri Kampus 1. Dalam acara ini beliau berpesan, “Ada empat unsur penampilan yang sering disampaikan oleh Bapak Pimpinan, educating, elegant, entertaining, dan enjoyful”.

Setelah sambutan dari Bapak Wakil Pengasuh Gontor Putri Kampus 1, juri PAN membacakan tengko perlombaan. Setelah itu dilanjutkan dengan penampilan drama antardaerah dengan tema “Impress Your True Beauty”. Sebelum dimulainya drama, setiap daerah menampilkan sebuah video slide singkat dengan tema “Miracle of My Country”, untuk memperlihatkan kepada penonton keindahan-keindahan yang ada di daerah tersebut. Selain drama dan video slide, setiap daerah juga menyiapkan hantaran dengan tema “Kekayaan Daerah” yang dibarengi dengan penyajian makanan khas daerah kepada juri saat drama berlangsung.

Adapun rekapitulasi kejuaraan pada acara ini adalah sebagai berikut:

Drama Juara 1 Luar Negeri
Juara 2 Jawa Timur
Juara 3 Jawa Tengah
Video Slide Terbaik Jawa Tengah
Hantaran Terbaik Jawa Timur

“PAN Tahun ini lebih meriah dan menarik dari tahun-tahun sebelumnya. Terutama drama dari daerah Jawa Timur yang menampilkan cerita yang menarik dan menghibur para penonton malam itu,” ujar salah satu ustadzah. Dengan diadakannya acara ini, diharapkan ke depannya para santriyah dapat lebih merealisasikan moto Indonesia “Bhineka tunggal Ika” dengan sebaik-baiknya dan dapat meningkatkan kreatifitas yang dimiliki. Ailsa

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Popular Articles