Date:

Share:

Mempersiapkan Alumni yang Berkarakter di Tarbiyah Amaliyah

Related Articles

Gontor Putri kampus 1– Se­bagai Lembaga Pendidikan yang berbentuk dan berjiwa pesantren, Gontor sangat mementingkan pendidikan dalam berbagai aspeknya. Karena pendidikan adalah politik yang tertinggi dalam perubahan karakter ummat menuju yang lebih baik. Maka dari itu, Gontor tidak pernah berhenti dalam beraktivitas.

Tarbiyah Amaliyah Perdana
Tarbiyah Amaliyah Perdana

Dalam mengembangkan wawasan pendidikan,  Pondok Modern Darussalam Gontor menggunakan sistem kurikulum KMI (Kulliyatul Mua’allimin Al-Islamiyah). KMI merupakan Sekolah Pendidikan Guru Islam yang modelnya hampir sama dengan Sekolah Noormal Islam di Padang Panjang, di mana Almarhum K.H Imam Zarkasyi, M.A menempuh jenjang pendidikan menengahnya. Model ini kemudian dipadukan dengan model pendidikan pondok pesantren yaitu pelajaran agama dan umum diberikan secara seimbang dalam jangka 6 tahun.

Dengan sistem KMI, Gontor tiap tahunnya melahirkan para alumni yang siap berkiprah di masyarakat. Sebelum melahirkan para alumninya, Gontor mempersiapkan dan menggembleng calon-calon alumninya terlebih dahulu agar dapat menjadi guru yang baik. Karena tujuan utama KMI adalah persemaian guru. Maka salah satu cara Gontor dalam mempersiapkan itu semua adalah dengan diadakannya Tarbiyah Amaliyah.

Tarbiyah Amaliyah merupakan praktikum mengajar yang di khususkan bagi siswi akhir KMI. Kegiatan ini bertujuan sebagai sarana pembentukan karektersitik, menanamkan sikap mental yang professional dalam mengajar dan memberikan suatu motivasi sebagai guru.

Kegiatan ini dibuka dengan pidato pembukaan oleh Al-Ustadz K.H Hasan Abdullah Sahal, M.A selaku Pimpinan Pondok Modern Darussalam Gontor (30/1/19) di Auditorium Gontor Putri Kampus 1.  Dihadiri oleh seluruh pembimbing tarbiyah amaliyah dan seluruh kelas 6 kampus 1 dan 2.

Taujihat Pembukaan Tarbiyah Amaliyah
Taujihat Pembukaan Tarbiyah Amal

“Sekolah tanpa praktikum mengajar dianggap tidak sah atau bathil”, ujar Bapak Pimpinan di saat pembukaan tarbiyah amaliyah. Beliau menekankan akan pentingnya kegiatan ini dan bahwasanya suatu Lembaga Pendidikan tidak sah tanpa adanya praktikum mengajar. Kegiatan inilah yang membedakan Gontor dengan pondok lainnya dan juga termasuk salah satu prinsip yang tidak bisa diubah sejak berdirinya. Maka dari itu, Gontor mengadakan kegiatan ini .

Kegiatan ini berlangsung selama 13 hari, terhitung sejak 2 Februari 2019 hingga 14 Februari 2019 dengan pembimbing berjumlah 170 pembimbing yang terdiri dari; asatidz, ustadzah tahun ke-5 dan tahun ke-4. Kegiatan ini pun diawali dengan tarbiyah amaliyah perdana yang ditentukan oleh para guru, yang bertujuan agar dapat menjadi contoh atau gambaran pelaksanaan kegiatan ini.

Untuk tarbiyah amaliyah perdana tahun ini terdiri dari 4 orang. Mereka yang terpilih diantaranya; Amanda Najla (6C), Indana Raihatul Jannah (6B), Tiffany Rizky (6C) dan Pawestri Kusumo Arum (6D). Kemudian seluruh kelas 6 yang berjumlah 713 akan dibagi menjadi 4 kelompok untuk mengevaluasi keempat temannya tersebut.

Beginilah salah satu cara Gontor dalam mempersiapkan calon alumninya sebelum berkiprah di masyarakat. Ghariza

Popular Articles