NGAWI–Pusdiklatda Kwartir Daerah Gerakan Pramuka Jawa Timur kembali menyelenggarakan Kursus Pelatih Pembina Pramuka Tingkat Dasar (KPD) di Pondok Modern Darussalam Gontor Putri Kampus 1 Mantingan tanggal 6-10 Januari 2018. Tujuan diadakannya KPD ini diantaranya adalah untuk mencetak Pelatih Pembina Pramuka sittilkul yang aktif, kreatif, inovatif dengan nilai-nilai gontori, juga dipersiapkan untuk menjadi Pelatih Pembina Pramuka berkualitas, berprestasi serta mencakupi jumlah pelatih sesuai dengan kebutuhan masing-masing Kwarcab.
Dalam Laporan Ketua Panitia Rumah Tangga KPD oleh Kak Muhammad Zaenul Arifin, S.Ag, peserta KPD kali ini merupakan para Pembina Pramuka yang telah lulus mengikuti Kursus Pramuka Mahir Tingkat Lanjutan yang terdiri dari Mahasiswi Guru Gontor Putri Kampus 1 berjumlah 52 peserta, Mahasiswi Guru Gontor Putri Kampus 2 sebanyak 17 peserta, Mahasiswi Guru Gontor Putri Kampus 3 sebanyak 26 peserta, Mahasiswi Pascasarjana UNIDA berjumlah 6 peserta, dan alumni Pondok Modern Darussalam Gontor Putri sebanyak 1 peserta, dengan jumlah keseluruhan peserta KPD tahun ini adalah 102 peserta.
Upacara Pembukaan KPD dihadiri oleh Bapak Wakil Direktur KMI Al-Ustadz Fairuz Subakir Ahmad, Wakil Ketua Kwartir Daerah Gerakan Pramuka Jawa Timur Kak AR Purmadi, Ketua Pusdiklatda Jawa Timur Kak Indawan Setyonohadi, Wakil Ketua Bidang Binawarsa Kak Drs. H. Bambang SW, dan juga para pelatih Kursus Pelatih Pembina Pramuka Tingkat Dasar.
Dalam sambutannya ustadz Fairuz sangat berterimakasih atas terselenggaranya KPD di Gontor Putri, “Jujur kami merasa bangga karena Pramuka tidak akan pernah bisa dipisahkan dengan kegiatan pendidikan di Gontor. Hampir seluruh isi dan muatan Pramuka itu betul-betul sejalan dengan ide-ide Gontor dalam mendidik terutama yang terkait dengan pembinaan karakter”, jelas ustadz Fairuz.
Wakil Ketua Kwartir Daerah Gerakan Pramuka Jawa Timur Kak AR Purmadi menyampaikan bahwa saat ini posisi anggota dewasa yang aktif membina Pramuka dengan jumlah anggota muda (siaga, penggalang, penegak, pandega) pada posisi 1:50, sedangkan targetnya adalah 1:25 sampai tahun 2020. “Problem yang ada adalah rasio antara anggota muda dengan pembina selalu tidak seimbang, sedangkan yang mencetak pembina adalah pelatih. Maka kalian akan mengawali sebuah tahapan baru, akan mendapatkan beban tugas, tidak saja membina di Gugusdepan, meningkatkan kualitas generasi muda untuk kita selamatkan, tapi sekaligus harus siap menyisihkan waktu untuk mencetak pembina-pembina Gugusdepan”, tegas Kak AR Purwadi.
Peserta sangat antusias dan bersemangat mengikuti semua materi yang disajikan oleh para pelatih dengan metode segmental. Selama kegiatan KPD, peserta menerima materi yang terdiri dari 4 tahapan, yaitu tahap Observasi, Penguatan, Pembiasaan, dan Pengukuhan. Dalam kursus, para pelatih menerapkan pembelajaran DORA (Do, Observation, Reflection, Application).
Penutupan diselenggarakan pada Rabu malam dengan diadakannya Malam Unggun Gembira sekaligus dibacakannya Laporan Hasil Pelaksanaan Kursus Pelatih Pembina Pramuka Tingkat Dasar. Seluruh peserta yang berjumlah 102 peserta dinyatakan berhasil dan berhak menerima ijazah KPD serta berhak mengikuti Naratama 1 sebagai bentuk tindak lanjut dari kursus. 102 orang tersebut berkategorikan Merpati 98 orang dan berkategori Garuda 4 orang.Salsabila
