Date:

Share:

HUT RI ke-72 di Pondok Modern Darussalam Gontor Putri Kampus 1

Related Articles

Mantingan- 17 Agustus 1945 adalah tanggal bersejarah bagi bangsa Indonesia, dimana pada tanggal tersebut Indonesia memproklamasikan kemerdekaannya dari para negara-negara penjajah, seperti yang tertera dalam UUD 1945 bahwasanya kemerdekaan adalah rahmat  dan berkah dari Allah SWT.

Maka dari itu, Tepat tanggal 17 Agustus 2017 Seluruh bangsa Indonesia dariSabang sampai Merauke serempak memperingati hari Proklamasi Indonesia ke-72, tidak terkecuali Pondok Modern Darussalam Gontor Putri Kampus 1 juga ikut serta dalam peringatan HUT RI ke-72 yang bertempat di lapangan hijWakil Pengasuh Gontor Putri 1 memberikan amanat selaku Inspektur Upacaraau Auditorium Gontor Putri Kampus 1, upacara diikuti oleh seluruh santriwati Gontor Putri Kampus 1 dari kelas 1 sampai kelas 6 yang berjumlah 3491, seluruh dewan guru Gontor Putri 1, Pengasuh PMDG Kampus 1, Al-Ustadz KH. Ahmad Suharto, M.Pd.I, Direktur KMI, Al-Ustadz KH. Fairus Subakir Ahmad, M.A, dan turur hadir pula Al-Ustadz K.H. Masruh Ahmad, M.A, M.B.A, salah satu Badan Wakaf Pondok Modern Darussalam Gontor.

Upacara dipimpin oleh Bapak Pengasuh PMDG Kampus Putri 1, Al-Ustadz Ahmad Suharto, M.Pd.I selaku inspektur upacara, dalam pidatonya beliau mengatakan tentang arti kemerdekaan “Seperti yang tertera di Pembukaan UUD 1945 bahwa sesungguhnya kemerdekaan adalah hak segala bangsa dan oleh sebab itu maka penjajahan di atas dunia harus dihapuskan karena tidak sesuai dengan perikemanusiaan dan Penghormatan kepada bendera Merah Putih upacara Peringatan HUT RI ke-72perikeadilan. Bahwa penjajahan, kolonialisme adalah bertolak belakang dengan agama, nurani, perikeadilan dan perikemanusiaan,dan bangsa Indonesia harus bersyukur karena Islam sudah masuk berabad-abad ke Indonesia dan menanamkan jiwa tauhid kepada anak bangsa, dari tauhid yang ditanamkan itulah muncul jiwa ingin merdeka, jiwa tauhid adalah jiwa merdeka, jiwa yang anti penjajah dan penjajahan yang bertolak belakang dengan fitrah kemanusiaan dan bertentangan dengan tauhid yang ditanamkan oleh Islam. Jadi, tidak heran jika muncul para pahlawan dan mereka adalah para santri dan kyai yang berabad-abad memperjuangkan agama Islam, tauhid artinya diatas hanya Allah, di bawah hanya tanah. Kita tolak intervensi, penjajahan, kolonialisme. Intervensi NO, Keterbukaan YES”. Nisa

Popular Articles