Date:

Share:

Perayaan Tahun Baru Hijriyyah 1442 ala Gontor di Tengah Pandemi COVID -19

Related Articles

Darul Ma’rifat – Kuatnya hembusan angin pada malam ini tak begitu terasa ketika para warga pondok Gontor Kampus 3 terbakar oleh kobaran semangat tahun baru hijriyyah (1442) yang sering dilupakan oleh kebanyakan muslimin saat ini. Dengan diawali suara lantang dari Al Ustadz Zaini Hasan, sebagai penyampai pidato pada malam ini, tentang pentingnya kita harus bersyukur karena kita diberi kesempatan dalam menghadapi tahun baru ini. Seluruh santri dan guru duduk menyimak untaian hikmah dari pidato yang disampaikan  di masjid jami’ gontor 3 pada malam hari ini. Dengan suaranya yang lantang beliau menimpali, “cara kita menyambut kedatangan tahun baru hijriyyah ini tidaklah sama dengan yang lainnya, yang mana ini bukanlah sekedar kebudayaan adat saja, juga bukan waktu kita berhura-hura, tapi kita sambut dengan Intropeksi diri kita masing-masing.”

(19/08/20)Beliau juga tak lupa mengutarakan tentang sejarah pembentukan tahun hijriyyah ini yang mana ketika zaman pemerintahan amirul mu’minin, Umar ibn Khattab, Gubernur yang bertugas di Mesir di kala itu Amr ibn Al ‘Ash sekaligus sahabatnya merasa kesulitan dalam pengarsipan dokumen amiril mu’minin ketika itu karena mereka tidak mempunyai sistem penanggalan yang baku, hingga akhirnya Umar memanggil beberapa Sahabat untuk merundingkan pembuatan tanggal hijriyyah yang kita gunakan sekarang ini.

Dengan tenang dan khidmat para santri dan guru menyimak untaian kata yang disampaikan, sulitnya situasi dan kondisi di tengah pandemi ini tak menyurutkan semangat para santri dan guru untuk menyambut sekaligus merayakan Tahun Baru Hijriyyah ini, meskipun dengan protokol kesehatan yang mewajibkan social distancing antara satu dan yang lainnya.

Mendekati penghujung acara bapak wakil pengasuh, Al Ustadz H. Heru Wahyudi, S.Ag menambahkan wejangan, bahwasanya alasan kenapa amirul mu’minin Umar memilih hijrah sebagai penamaan kalender Islam, karena Hijrah sebagai suatu peristiwa yang besar yang mengubah kehidupan Umat Islam ketika itu, dan tak lupa juga kami diajarkan doa untuk kami panjatkan ketika memasuki Tahun baru Hijriyyah dan setelahnya,

اللَّهُمَّ طَوِّلْ عُمْرَنَا وأَحْسِنْ أَعْمَالَنَا وَإِلَى الْخَيْرِ أَقْرِبْنَا وَعَنِ الشَّرِّ أَبْعِدْنَا

“ Ya Allah Panjangkanlah Umur kami dan perbaikilah amal perbuatan kami, dan dekatkanlah kami kepada kebaikan dan jauhilah kami dari keburukan”

 

Gontor selalu mengajarkan kesederhanaan kepada kita, meskipun dalam menghadapi agenda yang besar kesederhanaan tetap menjadi kunci utamanya, seperti perayaan tahun baru hijriyyah ini mereka hadapi dengan cara intropeksi diri atau yang sering kita sebut Muhasabah diri kita masing-masing, Selamat Tahun Baru Hijriyyah 1442, semoga kita menjadi lebih baik pada tahun baru ini. Kamal

Popular Articles