Date:

Share:

Tarbiyah Amaliyah Membentuk Guru Islam yang Handal

Related Articles

MADUSARI Kulliyatu-l-mu’allimin al-islamiyah (KMI), atau persemaian guru-guru islam. Itulah bagaimana Pondok Modern Darussalam Gontor menyebut sistem pendidikan, dan pengajarannya. Sebagaimana namanya, Gontor menuntut santri-santrinya untuk  tidak hanya mampu belajar, namun juga mengajar. Bukan hanya siap dididik, namun juga siap mendidik. Untuk mencapai tujuan tersebut, setiap siswa akhir KMI diuji kesiapannya menjadi seorang guru dalam Ujian Praktek Mengajar yang biasa disebut dengan Tarbiyah Amaliyah.

Dalam Tarbiyah Amaliyah  seluruh siswa akhir akan dibagi menjadi beberapa kelompok. Dalam satu kelompok setiap siswa akan mendapatkan pelajaran, dan materi yang berbeda sebagai bahan ajar. Sedangkan anggota kelompok yang lain bertugas untuk mengkritik temannya  yang sedang mengajar dalam darsu-n-naqdi dilaksanakan setelah praktek mengajar selesai. Tentu saja dengan bimbingan  2 ustadz yang sudah cukup senior.

Sebelum semua hal itu dilaksanakan, satu orang akan dipilih sebagai percontohan bagi seluruh kelas 6. Darsu-n-naqdi pun dilaksanakan bersama-sama dengan bimbingan langsung dari Bapak Wakil Pengasuh Al-Ustadz Muhammad Hudaya, Lc. Pada tahun ini, siswa yang mendapat kesempatan untuk menjalani Tarbiyah Amaliyah perdana tersebut adalah Farkhad Basyiban kelas 6C dari Bengkulu.

Kegiatan ini berjalan kurang lebih 2 minggu lamanya, seluruh kelas 6 menunggu giliran mereka mengajar dengan sabar dan ikhlas. Bukan hanya diuji dalam keilmuan, tapi mereka juga diuji mental dalam menyampaikan pelajaran kepada para santri. Kegiatan ini adalah langkah pertama mereka sebelum memasuki ujian akhir kelas 6 tahap selanjutnya.IhsanJJ

Popular Articles