Date:

Share:

Parade Lintas Budaya Buktikan Keberagaman Santri Gontor

Related Articles

KAMPUS 2 – “…di Gontor tidak hanya ada empat pilar negara tapi ada lebih bahkan puluhan pilar negara dan kebangsaaan berada diGontor…” ungkap KH Hasan Abdullah Sahal.

Tari Kecak, salah satu penampilan santri asal Bali. Tidak hanya belajar agama, Gontor pun mengajarkan persatuan diantara keberagaman. Ini bisa dilihat dari santri Gontor yang berasal dari berbagai pelosok nusantara hingga mancanegara. Membuktikan bahwasanya Gontor adalah bentuk mini dari Bhinneka Tunggal Ika.

Dalam upaya pengenalan untuk santri baru, rentetan Pekan Perkenalan Khutbatu  l-Arsy kembali disibukan dengan berbagai acara. Kali ini Demonstrasi Bahasa dan Parade Lintas Budaya yang berlangsung pada hari Ahad (15/7) dan Senin (17/7) menjadi agenda yang disaksikan  santri Gontor kampus dua, terkhusus untuk santri baru.

Dimaksudkan agar para santri baru mengetahui betapa ragamnya budaya dan bahasa tiap daerah dan negara asal semua santri. Disana ada Tari Jaranan dari daerah Kediri, juga Topeng Kelana dari Cirebon, Ludruk Surabaya, Tari Papua dan masih banyak lainnya. Bahkan santri asal  Thailand  tidak mau kalah dengan menampilkan budaya bela diri MuangThai serta Malaysia dengan Hikayat Melayunya.

Tak hanya budaya mereka semua juga mendemonstrasikan bahasa daerah beserta logat yang melekat erat pada lidah mereka. Orang Cilacap dan Tegal dengan bahasa Jawa Ngapaknya, Jakarta dengan bahasa Betawi nya, Makassar dengan bahasa Bugisnya, Thailand dan Malaysia dengan bahasa Thai dan Melayunya dan lain sebagainya.

Seakan-akan semua santri berlomba-lomba menampilkan budaya dan bahasa khas asal daerah mereka masing-masing. Meski begitu,  Gontor tetap melarang terbentuknya komunitas antar daerah melainkan hanya sebatas wajarnya saja, seperti  perkumpulan Konsulat bulanan. Agar semua santri tidak hanya berinteraksi dengan daerah asalnya saja melainkan dengan santri yang bersal dari daerah lainnya. EmhaDit

Popular Articles