Date:

Share:

Tak Ada Rotan Akarpun Jadi, Tak Ada Daging Tahu Tempepun Jadi

Related Articles

GontorSalam Pramuka….! Bumi perkemahan pagi ini (28/07) terlihat ramai karena hari ini kegiatan perlombaan yang dipertandingkan antar kontingen juga masih padat sehingga kakak pendamping masing-masing kontingen harus memutar otak agar cabang perlombaan yang dipertandingkan hari ini dapat diikuti seluruhnya. Ada perlombaan baris-berbaris, penjelajahan lokasi dengan menggunakan kompas dan juga lomba masak-memasak. Kegiatan kepramukaan ini sudah mulai terlihat pada pintu gerbang masuk Gontor yang ada di Gambia, disana terdapat beberapa anak sedang serius menulis koordinat sesekali diantara mereka menggunakan kompas untuk mengetahui arah yang pas, adik-adik kontingen dari penggalang dan penegak ini terlihat sangat enjoy dengan perlombaan ini. Di sisi yang lain juga terlihat beberapa peserta lomba yang duduk santai di pertigaan utara lapangan hijau Gontor dengan memegang sebuah pena dan juga kertas di tangan sedang menulis sesuatu dengan muka agak sedikit serius, kemungkinan dia memang fokus. Terlihat pula beberapa peserta berjalan mondar-mandir pada sisi utara lapangan dengan memegang sebuah tongkat tampak berjalan dari timur menuju barat dan bahkan sebaliknya.

Baca : Pramuka Menumbukan Pola Kerjasama Group Atau Tim Bukan Individu

Sedangkan di Bumi Perkemahan (BUPER) lapangan 8 windu Gontor lokasi Lomba Pramuka Penggalang dan Penegak (LP3) sedang berlangsung juga perlombaan yang tak kalah menarik, sekilas pada jalan masuk menuju bumi perkemahan akan terlihat puluhan adik-adik sedang asyik duduk di lantai paving Buper dengan memegang Suthil (alat goreng) menghadap wajan dan kompor terlihat tangan-tangan terampil adik-adik ini membolak-balik masakan yang ada diatas wajan. Ada diantara mereka yang menggoreng tempe, ada yang terlihat berhati-hati mengiris tahu yang kemudian diatasnya diberi sepotong daging tipis, ada juga yang terlihat sedang menggoreng tempe dengan dicampur dengan adonan tepung beras dan panir akan tetapi agak sedikit kekurangan minyak goreng sehingga hasil gorengannya tampak gosong.

Dalam kepramukaan prinsip “Tak Ada Rotan, Akarpun Jadi”, maka adik-adik ini saat memasak juga memegang prinsip “Tak Ada Daging, Tahu & Tempepun Jadi”. Memang tema yang diusung pada perlombaan kali ini adalah memasak bebas dengan bahan baku utama tahu dan tempe. “Dengan tahu dan tempe tersebut para adik-adik harus mampu mengolah dan menyajikan makanan yang paling enak dan diberi kebebasan untuk berkreasi dalam memasak dengan bahan tambahan yang diinginkan oleh peserta”, begitu ungkap Kak Akmal Firdaus, salah satu juri dalam perlombaan ini. Ada sedikitnya 5 orang juri yang keliling memantau hasil masakan para peserta dan tidak jarang kakak-kakak juri ini mengingatkan jika ada peserta yang cara memasaknya kurang maksimal.

Popular Articles