Gontor – Ahad, 12 November 2017 merupakan hari bahagia keluarga besar KH. Hasan Abdulah Sahal karena pada kesempatan pagi hari ini beliau dapat kembali menikahkan putri beliau yg ke-5 yaitu Alfi Radhia Lilla, semua ini merupakan berkah & kesyukuran Gontor dan juga keluarga besar KH. Abdullah Sahal.
Putri ke-5 KH. Hasan Abdullah Sahal ini merupakan lulusan Kulliyatul Mu’allimin Al-Islamiyah (KMI) Gontor dan juga Universitas Darussalam Gontor (UNIDA) pada tahun 2016. Dan dilla begitu biasa disapa merupakan satu-satunya putri beliau yang menamatkan kuliah di UNIDA Gontor sebagaimana diharapkan oleh ibunda nya yaitu Hj. Siti Abidah Mufarihah.
Prosesi akad nikah pasangan mempelai Alfi Radhia Lilla putri ke-5 pasangan KH. Hasan Abdullah Sahal – Hj. Siti Abidah Mufarihah dan Fathurachman Dzufadli putra ke-2 H. Suaib Rizal (Alm) – Dra. Hj. Goniyati dari Tangerang akan dilaksanakan pada pukul 08.00 WIB (Ahad/12), dan tamu undangan sebanyak 1000 orang. Sementara lokasi akad nikah akan dilaksanakan di Masjid Jami’ Pondok Modern Darussalam Gontor lantai 1 dan akan di hadiri oleh keluarga 2 mempelai, beberapa anggota badan wakaf, guru-guru senior dan panitia akad nikah yang digawangi oleh ustadz Badrun Syahir, M.A. saat proses akad ini dihadiri anggota badan wakaf Pondok Modern Darussalam Gontor Dr. KH. Hidayat Nur Wahid, Dr. Nasir Zein salah satu anggota badan wakaf yang baru menggantikan KH. Aziz Azhuri (alm), KH. Akrim Mariyat, Dipl.Ad.Ed dan H. Masyhudi Subari, M.A.
Selain itu, turut hadir pula Pimpinan Pondok Pesantren Darunnajah Ulujami’ Jakarta KH. Mahrus Amin, juga salah satu sesepuh Pesantren Darunnajah KH. Saifuddin Arief diantara rombongan dari Jakarta tersebut.
Dan dalam prosesi akad ini, H. Farid Sulistiyo, Lc selaku pembawa acara dalam prosesi akad nikah ini, Nasir Zein. M.A kali ini berkempatan menyampaikan khutbah nikah dan diakhiri dengan doa yang dibacakan oleh Rektor UNIDA Gontor Prof. Dr. KH. Amal Fathullah Zarkasyi M.A.
Dalam pesan khutbah nikah yg disampaikan oleh KH. Nasir Zein, M.A beliau mengungkapkan; dalam pesannya beliau mengharapkan mempelai nanti dapat meneladani Nabi Zakariya, untuk mendapatkan keturunan-keturunan yang baik, membentengi diri dari hal-hal yang tidak baik juga menjauhi hawa nafsu. Selain itu beliau juga menyampaikan bahwasannya tujuan pernikahan adalah Saling menjaga dan mewarisi garis keturunan.
