K.H. Imam Badri (1999-2006)

K.H. Imam Badri
K.H. Imam Badri

Lahir di desa Ngabar, Ponorogo pada tanggal 20 Agustus 1929. Putra kedua dari bapak H. Imam Buchori.

Riwayat Pendidikan :

Setelah menamatkan sekolah dasar di desa kelahirannya, Imam Badri mengikuti takhassus bahasa Arab dan belajar bermacam-macam kitab kuning di pesantren Tegalsari. Setahun sebelum memasuki KMI, terlebih dahulu mengikuti kursus bahasa Inggeris yang diadakan oleh Mr. Mukhtar (santri luar negeri pertama di Pondok Modern Gontor dari Singapura). Mulai nyantri di Pondok Modern Darussalam Gontor tahun 1947 dan diterima langsung di kelas tiga KMI dan tamat tahun 1951. Adapun gelar Sarjana Muda IPD diraih tahun 1967 dan Sarjana Lengkap tahun 1991.

Pengalaman Organisasi:

1. Ketua Umum Dewan Mahasiswa Perguruan Tinggi Darussalam tahun 1963 – 1967.

2. Anggota Pasukan Hizbullah dan Sekretaris Masyumi Ponorogo tahun 1947 – 1951.

3. Mengajar dan menjadi wakil direktur Sekolah Menengah Islam Gorontalo, Sulawesi Utara tahun 1952 – 1954.

4.  Mendirikan Sekolah Guru Agama Islam di Gorontalo tahun 1953.

5.  Mendirikan Sekolah Tarbiyatul Ahdats Al-Muslimin Tegalsari, Jetis, Ponorogo bersama K.H. Shoiman Luqmanul Hakim dan K.H. Imam Syubbani tahun 1955.

6.  Perintis SMP Muhammadiyah Jetis.

7.  Perintis Tarbiyatul Mu’allimat jetis yang berkembang menjadi Madrasah Aliyah tahun 1957.

8.  Bendahara dan anggota Badan Wakaf Pondok Modern Darussalam Gontor tahun 1978 – 1999.

9.  Ketua II Badan Wakaf tahun 1999 – 2006.

10.  Direktur KMI Pondok Modern Darussalam Gontor periode 1985 – 1998

11. Ketua Majlis Riyasatul Ma’had Pondok Pesantren Wali Songo Ngabar tahun 1980 – 1998

12.  Pimpinan Pondok Modern Darussalam Gontor (1999 – 2006)

13. Wakil Dekan Fakultas Tarbiyah IPD mulai tahun 1985  – 1995

14. Ketua PII Cabang Jetis tahun 1947.

15. Ketua Departemen Pengajaran dan Keamanan PII Cabang Pondok Modern Darussalam Gontor tahun 1949 – 1951.

Pengalaman ke Luar Negeri:

Beberapa negara yang pernah dikunjungi K.H. Imam Badri adalah Singapura, Malaysia, Thailand, Mesir, Saudi Arabia, Pakistan, Yordan, dan Palestina.