Date:

Share:

Pak Zar: Jangan Tutup Mata

Related Articles

Kenalilah pondokmu dengan sebaik-baiknya. Kenalilah Pondok Modern Darussalam Gontor dengan membaca buku-buku ini:

  • Pekan Perkenalan I
  • Pekan Perkenalan II
  • Brosur Penjelasan Singkat tentang Pondok Modern
  • Buku Sejarah Perumahan dan Pergedungan di Pondok Modern Gontor
  • Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga Badan Wakaf
  • Piagam Penyerahan Wakaf Pondok Modern
  • Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga IKPM
  • Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga OPPM

Janganlah menjadi orang yang tidak tahu-menahu keadaan di kiri dan kananmu. Di Pondok Modern Gontor kamu harus tahu segala-galanya. Kamu haruslah memahami sebaik mungkin isi buku-buku tersebut, agar dapat menjawab segala pertanyaan dari luar dan mampu menjelaskan segala hal terkait pondokmu.

Barangkali, di kampungmu sendiri terdapat beberapa organisasi. Kamu harus mengetahui dengan pasti organisasi apa saja yang ada di tempatmu itu, hingga mengenal orang-orang yang menjadi para pengurusnya. Jangan bersikap tidak tahu-menahu. Janganlah bertingkah seperti sekelompok manusia yang tidak mau menoleh sedikit pun, tidak mau tahu, seperti yang digambarkan Al-Qur’an dalam Surat Al A‘raf ayat 179, “Mereka mempunyai hati, tetapi tidak dipergunakan untuk memahami. Dan mereka mempunyai mata, tetapi tidak dipergunakan untuk melihat. Dan mereka mempunyai telinga, tetapi tidak dipergunakan untuk mendengar. Mereka bagaikan binatang ternak, bahkan mereka lebih sesat lagi daripada itu. Mereka itulah orang-orang yang lalai”.

Memang, di pondok ini, kita tidak berpolitik, tapi kita tidak sampai menutup mata. Kita harus mengetahui segala hal, jangan main tutup mata dalam hal apapun juga. Kalaulah kamu terlibat aktif sebagai anggota atau pengurus suatu organisasi, maka jangan menutup mata terhadap organisasi lain.

Orang yang berpolitik tutup mata akan mudah disesatkan. Akhirnya, orang itu benar-benar tersesat. Nyatanya, memang sudah banyak yang kehilangan arah dan penunjuk jalan. Jangan sampai seorang muslim berubah halauan menjadi komunis. Atau, seorang anak kiai menjadi pastur akibat tidak mau tahu, akibat politik tutup mata. Na‘udzu billah min dzalik!

Sekali lagi, Gontor tidak berpolitik model tutup mata, tetapi kita berwawasan luas, mencermati segala hal di sekeliling kita, tidak sampai tutup mata, agar tidak sesat dan menyesatkan. Sikap kita inilah yang dibenarkan setiap tamu yang berkunjung ke pondok ini. Para tamu dari berbagai negeri, termasuk tamu-tamu dari Belanda, Jerman, Australia, dan lain-lain, mengatakan, “Itu yang benar.”

Diwasiatkan oleh K.H. Imam Zarkasyi dalam sebuah manuskrip.

Rewritten by Shah Wa on Saturday, November 9, 2013, at Madrasah Office.

Popular Articles