Date:

Share:

Melatih Kemandirian untuk Totalitas Kehidupan

Related Articles

Memiliki anak baik lagi saleh tentunya merupakan harapan banyak orang tua di dunia. Melalui didikan dan kasih sayang seorang ibu, anak diharapkan memiliki pemahaman dan pengendalian emosi yang baik dalam menghadapi berbagai situasi dan kondisi masyarakatnya. Begitu pula melalui disiplin yang diberikan seorang ayah; anak diharapkan mampu menetapkan skala prioritas dari apa yang penting dan tidak penting. Hal tersebut akan membentuk anak sebagai pribadi yang memiliki mental kemandirian.

 

Pondok Modern Darussalam Gontor merupakan lembaga pendidikan dengan para orang tua  yang sudah ikhlas menitipkan putra putrinya untuk mengenyam pendidikan di pondok ini, berhasil memberikan totalitas bagi dinamika kehidupan seluruh penghuninya.

 

Totalitas pendidikan di PMDG dapat dilihat dengan kehidupan yang berjalan; mulai dari bangun tidur hingga kembali tidur. Bahkan proses tidurnya para santri juga merupakan bagian dari pendidikan di Pondok.

 

Santri-santri PMDG dididik dan dibiasakan untuk mengurusi kebutuhan sehari-hari secara mandiri. Dimulai sejak bangun tidur, merapikan kasur, melipat dan menata dengan rapi, bertanggung jawab atas kerapian dan kebersihan lemari masing-masing, dan lain-lain.

 

Urusan sekolah, para santri diajarkan untuk menyiapkan peralatan mereka di malam hari agar ketika pagi datang, mereka tidak lagi repot mencari peralatan sekolah. Mereka juga dibiasakan mengatur waktu dengan baik, menghitung dan memperkirakan waktu yang diperlukan untuk mandi, makan, berolahraga, belajar, berangkat ke kelas, masjid dan lain-lain. Ini merupakan pendidikan manajemen waktu yang bukan hanya diajarkan tetapi juga dilatih dan dibiasakan.

 

Pendidikan kemandirian juga dilakukan melalui pembiasaan santri dalam hal mengatur keuangan dengan baik. Mengatur pengeluaran untuk SPP, uang jajan, keorganisasian dan kebutuhan pribadi lainnya, dengan tetap mengikuti disiplin serta aturan yang diterapkan pondok. Salah satunya, santri tidak diperbolehkan membawa uang dalam jumlah banyak,  uang harus disimpan di tabungan santri sebagai fasilitas di Kantor Administrasi (ADM). Lagi-lagi, ini merupakan pendidikan bagi santri yang bermanfaat bagi kehidupan mereka ke depannya.

 

Inilah yang dinamakan dengan BERDIKARI dalam Panca Jiwa PMDG; yaitu dapat menjadi pribadi yang mandiri. Dengan adanya sistem pendidikan berasrama, yang artinya santri jauh dari orang tua, sehingga santri terdorong untuk terus berusaha menjadi mandiri. Hal inilah yang nantinya dapat berpengaruh besar kepada mereka, yaitu tumbuhnya mental seorang pemimpin generasi penerus bangsa yang siap untuk mewujudkan cita-cita sebagai generasi Mundzirul Qoum yang mandiri untuk agama, bangsa dan negaranya.

Oleh : Abdurrahman

Editor : Riza Ashari, M. Pd.

 

Related Articles :

Wakaf Sebagai Penyangga Kemandirian

Kepramukaan di Gontor Sebagai Wadah Disiplin dan Kemandirian Santri

Tingkatkan Rasa Kemandirian Santri Baru, Gontor Adakan Perkajum

Popular Articles