Date:

Share:

Jangan Nunut Kamukten

Related Articles

Pembukaan tahun ajaran baru Gontor yang dikenal masyarakat saat ini adalah hasil dari perjuangan dan pengorbanan yang panjang serta gigih oleh para perintis, pendiri dan pelanjutnya.

Setelah berkembang sedemikian rupa – terkenal, mendapat simpati di hati ummat, menjadi tujuan para penuntut ilmu dari berbagai pelosok tanah air bahkan luar negri, mempunyai pengaruh besar kepada masayarakat hingga pemerintah, memiliki aset meteriil dan non materiil di berbagai tempat, mendapat segala macam kemudahan dari semua pihak, maka bisa dikatakan bahwa Gontor telah berhasil mendapatkan kamukten – kemuliaannya.
Kita yang saat ini menjadi bagian dari shaff perjuangan Gontor, yang datang kemudian melanjutkan generasi pendahulu, yang sebagian kita adalah orang-orang pendatang, akan sangat bijak bila introspeksi dan bertanya pada diri sendiri “Bukankah kita ini hanya nunut kamukten pada Gontor ?”.
Jawaban untuk pertanyaan diatas tidak cukup dengan kata-kata, tetapi harus dibuktikan dengan kenyataan. Kalau kita tidak mempunyai kelebihan, prestasi, karya nyata, minimal kesungguhan dalam melaksanakan tugas, tidak mempunyai majhud fardi, maka benar adanya kita hanya mendompleng kemuliaan dan kebesaran Gontor. Tetapi bila kita melaksanakan tugas dan kewajiban dengan penuh kesungguhan, kreatif, mempunyai inisiatif, dinamis, totalitas tinggi dalam berbuat, serta mampu memberikan kontribusi bagi Gontor dengan usaha-usaha pribadi (majhud fardi) , berkorban dengan bondo, bahu, pikir lek perlu sak nyowone di arena Pondok, maka kita termasuk mereka yang ikut membuat dan membangun kamukten. Apakah kita hanya nunut kamukten atau ikut membangun kamukten, akan dibuktikan dengan kenyataan dan waktu.

Popular Articles