Date:

Share:

Bersyukurlah Hidup di Dunia Pesantren

Related Articles

Bersyukurlah Hidup di Dunia PesantrenBersyukurlah jika saat ini kita berada di tengah-tengah pesantren. Kalaulah bukan satu-satunya, maka salah satu kehidupan yang paling ideal adalah kehidupan dunia pesantren.

Bayangkanlah, betapa sulitnya menemukan keikhlasan di kantor, pasar, sawah, markas besar, hingga lembaga eksekutif, yudikatif, dan legislatif. Sungguh, sulit sekali! Inilah kehidupan. Setan berkeliaran di mana-mana untuk merapuhkan keikhlasan kita. Ia memang tidak pernah pensiun untuk menggoda siapa saja, hingga seorang kiai sekalipun. Namun, di pesantren masih bisa kita temukan keikhlasan, kejujuran, hingga kebersamaan. Inilah pesantren.

Akan tetapi, tidak semua wali murid bisa memasukan anaknya ke pesantren. Banyak yang tidak tega. Banyak yang merasa berat melepas anak kesayangan mereka terpisah jauh di pesantren, jauh dari pandangan orang tua.

Pesantren sangatlah unik dengan nilai-nilai orisinal yang tidak mudah diintervensi pihak manapun juga. Pesantren berdiri untuk membentengi umat dari moral-moral penjajah. Jika terdapat pesantren yang tidak bersikap anti penjajah dan penjajahan, maka itulah pesantren palsu yang berkedok lembaga pendidikan.

Sekarang, kita berada di zaman yang penuh dengan krisis kepercayaan diri. Banyak sekolah yang tidak mengajarkan siswa-siswanya untuk percaya diri. Generasi ini memiliki kepercayaan diri yang rendah. Mereka tidak percaya dengan kemampuannya sendiri hingga harus menyontek di setiap ujian. Maka, kembangkanlah potensimu agar kepercayaan dirimu tumbuh.

Saat kamu sudah berjuang di luar dunia pesantren, pandai-pandailah membedakan antara vitamin dan formalin. Jangan mudah tertipu. Bawalah nilai-nilai pesantren yang kamu terima dan resapi selama ini. Sampai kapanpun, nilai-nilai pesantren tidak akan berubah. Nilai-nilai pesantren tidak boleh berubah dan tidak boleh ada yang berubah.

Disampaikan oleh K.H. Hasan Abdullah Sahal pada acara Khataman Pondok Pesantren Al-Amien Prenduan, Sabtu, 7 Juli 2012.

1 COMMENT

  1. Ya Allah, berikanlah anak hamba Kemudahan, Kelancaran dan Kesehatan dalam menuntut dan belajar Ilmu Mu, Ajaran Mu dan Agama Mu, Amin Ya Rabb.

Comments are closed.

Popular Articles