Date:

Share:

Bagian Terpenting Dari Ular Adalah Kepalanya

Related Articles

Di dalam kesehariannya hidup di dunia ini, seekor ular akan terus berusaha mempertahankan kelangsungan hidupnya dengan cara apapun. Setiap inci dari tubuhnya akan terus bergerak, melata, menuju ke segala arah sesuai dengan jalan pikiran hewan itu sendiri, yang berpusat pada kepalanya.

لاتقطع ذنب الأفعى وترسلها، إن كنت شهما فاتبع رأسه

Apapun yang dilakukan makhluk lain kepadanya, selama kepalanya masih utuh, ia tidak akan menghentikan usahanya untuk meraih tujuannya, yaitu bertahan hidup. Sebagai manusia, tentunya derajat kita lebih tinggi dibandingkan dengan ular yang hanya bekerja dengan nafsunya. Manusia memiliki akal, yang membuatnya spesial serta menjadi perbedaan paling fundamental antara manusia dengan sebagian besar makhluk ciptaan Allah SWT. Di samping akal itu sendiri, salah satu perbedaan adalah kehidupan sosial dan saling ketergantungan hidup antar sesamanya.

 

Salah satu wujud kehidupan sosial adalah keorganisasian. Ibarat ular, organisasi adalah satu kesatuan organ di dalam tubuh dengan segala jenis fungsinya masing-masing. Gerak langkah sebuah organisasi akan terus terekam dan terawasi oleh kontrol kepalanya; agar tidak asal libas, asal terjang saja, bahkan keluar dari rel-rel yang telah ditentukan. Atas dasar tersebut maka fungsi, peran, bahkan wujud seorang kepala sangatlah penting.

 

Kepala adalah pengatur tunggal dalam satu kesatuan tubuh. Ialah sang administrator dalam keseluruhan sistem yang berjalan dalam setiap unit sirkuit. Maka, di dalam keberlangsungan jalannya organisasi itu harus sesuai dengan arahan kepala itu sendiri.

 

Tugas seorang kepala adalah controlling, supervising tapi sebelum itu harus ada yang namanya pengarahan, pelatihan, penugasan, setelah itu di dalam penugasannya harus ada pengawalan dan kontrol akan tugasnya itu. Segala macam permasalahan harus ada konsultasi melalui kepala di bidangnya masing-masing. Sehingga didapatilah sebuah organisasi yang rapi dan paham akan struktur.

 

Jika kepala ini mati, maka akan mati pula seluruh anggotanya; jika kepala ini rusak, maka akan rusak seluruh tubuhnya. Namun, hal yang sebaliknya akan berakibat sebaliknya pula; jika kepala ini memiliki pribadi yang baik, maka akan baik pribadi seluruh anggotanya; jika jalan pikiran kepala ini lurus, maka akan lurus gerak jalan seluruh anggotamya; yang pastinya itu semua dilandasi dengan keikhlasan dalam mengemban amanat dan keteladanan seorang kepala tehadap anggota-anggotanya.  Abdurrahman

 

Related Articles :

Melatih Kepemimpinan Sejak Dini Melalui Asisten Koordinator

Ciptakan Pemimpin Bangsa Dari Gladian Pinsa Pinru

Pemilihan Ketua Dewan Mahasiswa Unida Gontor, Estafetkan Kader Pemimpin Umat

Popular Articles