Date:

Share:

Ustadz Mulyono Jamal: Manfaatkanlah Kesempatan Sebaik Mungkin

Related Articles

Ustad Mulyono Jamal, M.A. Manfaatkanlah Kesempatan Sebaik Mungkin
Pembukaan UTS Genap di halaman Gedung Rabithah bersama Ustadz H. Mulyono Jamal, M.A.

DARUSSALAM – Sepekan yang lalu, siswa-siswa Kulliyatu-l-Mua’allimin Al-Islamiyah (KMI) diuji dengan al-Ikhtibar al-‘Aam (‘Ulangan Umum’) yang selesai pada hari Kamis (20/3). Saat ini adalah waktunya bagi mahasiswa-mahasiswa Institut Studi Islam Darussalam (ISID) Kampus Rabithah untuk diuji dengan Ujian Tengah Semester (UTS) Genap. Ujian ini berlangsung selama lima hari, Sabtu–Kamis, 22–27 Maret 2014.

Upacara pembukaan UTS Genap ISID Kampus Rabithah ini dilangsungkan di halaman Gedung Rabithah. Ustadz H. Mulyono Jamal, M.A., selaku Pembantu Rektor (Purek) II ISID, berkesempatan hadir pada Upacara Pembukaan UTS Genap ISID Kampus Rabithah sekaligus memberikan sambutan.

Ustad Mulyono Jamal, M.A. Manfaatkanlah Kesempatan Sebaik Mungkin 2Dalam sambutannya, beliau berpesan kepada segenap mahasiswa yang juga merangkap sebagai guru-guru KMI tersebut agar dapat memanfaatkan kesempatan yang ada dengan sebaik mungkin. “Ini adalah kesempatan berharga untuk kalian, maka manfaatkanlah sebaik mungkin,” pesan Ustadz Mulyono Jamal.

Selain itu, beliau juga menghimbau segenap mahasiswa ISID Kampus Rabithah agar serius dan bersungguh-sungguh dalam menjalani UTS Genap ini. “Ujian ini akan menjadikan kalian mulia atau terhina. Saya yakin kalian semua ingin termasuk ke dalam golongan orang-orang yang mulia dan tidak menginginkan kebalikannya. Maka dari itu, bersungguh-sungguhlah kalian dalam menghadapi ujian ini,” tegas beliau.

Kemudian beliau juga mengingatkan segenap mahasiswa yang berbaris rapi di halaman Gedung Rabithah tersebut mengenai salah satu syarat yang wajib dipenuhi untuk memperoleh ilmu, yaitu al-hirsh atau tamak terhadap ilmu. “Kalian harus memiliki sifat al-hirsh atau tamak terhadap ilmu. Untuk memperoleh al-hirsh dibutuhkan kesungguhan dan kerja keras. Dan, satu hal lainnya yang tidak boleh ditinggalkan adalah doa,” demikian wejangan beliau yang diakhiri dengan dengan untaian doa demi kemudahan dan keberhasilan segenap mahasiswanya. irba

Popular Articles