Date:

Share:

Temui Grand Syaikh Al-Azhar, Kiai Hasan Pastikan 50 Beasiswa Tahunan untuk Gontor

Related Articles

Grand Syaikh 2KAIRO–Pada Kamis, 30 Juni 2016 lalu, rombongan umrah bersama K.H. Hasan Abdullah Sahal melanjutkan perjalanan ke Kairo, Mesir. Kali ini, rombongan akan menemui Grand Syaikh Al-Azhar, Prof. Dr. Ahmad Muhammad Ahmad El-Thayib. Pertemuan ini bertujuan untuk menindaklanjuti 50 beasiswa yang diberikan oleh Grand Syaikh kepada Pondok Modern Darussalam Gontor (PMDG), saat kunjungannya pada Bulan Februari silam.

Dalam kunjungan ini, Pimpinan Gontor didampingi oleh Plt. Atase Pendidikan dan Kebudayaan KBRI Cairo Lauthania, Rektor UNIDA Gontor, K.H. Prof. Dr. Amal Fathullah Zarkasyi, M.A., Dr. K.H. Hidayatullah Zarkasyi, Direktur KMI, K.H. Masyhudi Sobari, M.A., Wakil Rektor UNIDA Gontor, Dr. Dihyatun Masqon, M.A., Ketua Umum PP IKPM, Ust. Ismail Abdullah Budi Prasetyo, Pimpinan Majalah Gontor, Ust. Akrimul Hakim, Wakil Pimpinan Pondok Modern Tazakka, Ust. Anizar Masyhadi, Staf KBRI, Subhan Jaelani, Cecep Taufiqurrahman, Muhlason dan Ketua IKPM Cairo.

Pada kesempatan ini, Grand Syaikh menegaskan kepada Pimpinan Pondok Modern Darussalam Gontor beserta rombongan bahwa:

  1. Kunjungan Grand Syaikh beserta rombongan ke Indonesia pada bulan Februari 2016 yang lalu adalah kunjungan bersejarah.
  2. Saya akan selalu meningkatkan hubungan kerjasama dengan Gontor.
  3. Saya melihat Gontor adalah miniatur Al-Azhar yang berada di Indonesia.
  4. Saya tegaskan bahwa beasiswa yang saya berikan ke Gontor adalah hasil pengamatan saya kepada Gontor, dan Gontor berhak atas beasiswa tersebut. Ini adalah tanggungjawab kami dan untuk menjawab tantangan dan masa depan Indonesia.
  5. Kami akan mengirimkan tiket pesawat untuk mereka datang ke Mesir.
  6. Ajaran Al-Azhar adalah Islam yang moderat.
  7. Saat ini sedang dibangun asrama baru yang akan menampung 40 ribu mahasiswa asing, sponsor dari raja Saudi Salman bin Abdul Aziz.
  8. Saya meminta Gontor agar selalu berhubungan komunikasi intensif dengan Al-Azhar.
  9. Ke depan, mahasiswa-mahasiswa yang lulus di Al-Azhar akan ditambah masa studinya selama 2 bulan. Dalam kesempatan itu, akan kami berikan mereka materi tambahan secara intensif tentang apa yang terjadi dinegara dan masyarakatnya, sehingga ketika kembali, mereka lebih dari cukup untuk memberikan solusi-solusi pemikiran keagamaan di masyarakatnya.
  10. Tambahan materi tersebut juga untuk menjamin bahwa pemikiran mereka bersih, sejalan dengan manhaj Al-Azhar yang moderat.
  11. Saya akan mengirimkan buku-buku untuk peningkatan pendidikan khususya bahasa Arab kepada Gontor.
  12. Bagi mahasiswa yang akan masuk ke Al-Azhar, kami akan adakan pelatihan atas biaya Al-Azhar.
  13. Silahkan mengirimkan guru-guru bahasa Arab bagi Gontor atau lainnya (IMLA’), untuk kami bina, tingkatkan dan intensifkan “fasohatul kalam”nya di Al Azhar.
  14. Pendidikan tersebut di Kairo sejatinya berbayar, akan tetapi Al-Azhar yang akan membiayainya.

Diahir pertemuan, kedua belah pihak saling memberikan cindera mata dan ditutup dengan sesi foto bersama. Dan Duta Besar Abdurrahman Musa menegaskan kembali kepada Pimpinan Gontor, bahwa tiket 50 orang beasiswa dari Gontor yang akan ke Mesir tersebut, menjadi tanggungjawab Al-Azhar dan akan dikirimkan melalui Kedutaan Besar Mesir di Jakarta. ikami86

Popular Articles