Date:

Share:

Tahun ini, Gontor Liburkan Santrinya selama Sebelas Hari

Related Articles

GONTOR–Selasa (22/12), Pondok Modern Darussalam Gontor (PMDG) meliburkan 3453 orang santrinya. Hari itu, tepat pukul 00.00, sesuai Surat Keputusan yang dibacakan oleh Bapak Direktur KMI, K.H. Masyhudi Subari, liburan semester pertama mulai berlangsung hingga sebelas hari ke depan. Segenap santri yang terbagi menjadi 63 konsulat daerah, sedikit demi sedikit meninggalkan pondok dengan puluhan armada bus yang telah dipersiapkan.

Begitu juga dengan para guru, mereka turut berlibur sebelum nantinya memasuki masa belajar semester kedua. Tak terkecuali dengan guru senior, merekapun memanfaatkan momen liburan untuk berwisata bersama, yang pada tahun ini berlokasi di DI Yogyakarta.

Liburan tahun ini berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya. Biasanya, masa liburan semester pertama hanya sepuluh hari, namun sekarang ditambah satu hari. Terhitung mulai Hari Selasa (22/12/15) sampai dengan Hari Jum’at (1/1/16). Penambahan tersebut bertujuan untuk menghindari kesulitan transportasi pada malam Tahun Baru 2016.

Pada prinpsipnya, pelaksanaan liburan di Gontor adalah sebagai bentuk istirahat. Istirahat dalam artian perpindahan atau pergantian dari satu kegiatan ke yang lain. Bukan untuk bersenang-senang, berfoya-foya, dan bersantai ria, lantas menghabiskan waktu layaknya yang terjadi di beberapa lembaga pendidikan luar.

Hal ini selaras dengan nasihat Bapak Pimpinan, K.H. Syamsul Hadi Abdan, yang disampaikan pada malam menjelang liburan. Dalam pidatonya, beliau berpesan, agar seluruh santri mampu memanfaatkan masa liburan dengan baik, jangan malah bersenang-senang dan berfoya-foya.

Begitu juga dengan identitas Pondok Modern (PM) yang ada dalam diri setiap santri. Semua harus menjaganya dengan baik. Jangan sampai tertular dengan budaya buruk yang ada di luar pondok. Dalam hal ini, K.H. Hasan Abdullah Sahal secara tegas dan berulang-ulang menyampaikan kepada seluruh hadirin saat berpidato setelah Kiai Syamsul.

Pelepasan salah satu konsulat daerah oleh Bapak Pimpinan di halaman Balai Pertemuan.
Pelepasan salah satu konsulat daerah oleh Bapak Pimpinan di halaman Balai Pertemuan.

“Ingat, di jidat kalian ada tulisan ‘PM’, kapan dan di manapun kalian berada, identitas itu harus tetap kalian jaga!” ujar Pak Kiai sebelum akhirnya membacakan laporan transportasi masing-masing konsulat.

Di Gontor, disiplin tetaplah disiplin. Seluruh santri wajib datang kembali ke Gontor pada waktu yang telah ditetapkan. Adapun santri yang telat datang, akan menerima sanksi. Baik sanksi penggundulan kepala, atau bahkan pencoretan nama dari daftar absen santri di Gontor. B. Dasasta

Popular Articles