Date:

Share:

“Seminar dan Bedah Buku” Hadirkan Meyda Sefira dan Tsani Liziah

Related Articles

Meyda Sefira dan Tsani Liziah bersama santriwati Gontor Putri 1
Meyda Sefira dan Tsani Liziah bersama santriwati

MANTINGAN–Dihadiri segenap siswi kelas 6 Kulliyatu-l-Mu‘allimat Al-Islamiyah (KMI) Pondok Modern Darussalam Gontor Putri 1, Seminar dan Bedah Buku yang digelar di Aula Kulliyatul Banat Gontor Putri 1, Jum’at (7/3) malam, tampak ramai. Acara ini menghadirkan Meyda Sefira, penulis buku berjudul “Hujan Safir”, dan Tsani Liziah, penulis buku “Lentera Surga”.

Kedua pembicara tersebut tidaklah asing lagi bagi para peserta yang hadir. Meyda Sefira sendiri dikenal baik oleh masyarakat luas sebagai pemeran Ayatul Husna pada sebuah film terkenal yang diangkat dari novel best seller berjudul “Ketika Cinta Bertasbih”. Sementara Tsani Liziah merupakan salah satu alumni Pondok Modern Darussalam Gontor Putri 1 angkatan tahun 2009, yang berhasil menjadi finalis pada sebuah program pencarian dai muda di salah satu stasiun televisi nasional.

Melalui “Hujan Safir”, Meyda menceritakan perjalanan kehidupannya yang penuh liku dan cobaan. “Hujan adalah perjuangan,” katanya di hadapan para peserta yang sangat antusias menyimak kisahnya. Menurutnya, ujian dan cobaan dalam hidup adalah hujan yang datang tiada henti.

Di dalam bukunya itu, Meyda juga mengisahkan proses yang dijalaninya hingga ia memutuskan untuk berjilbab. Tidak hanya itu, kisah kejaiban yang dialaminya sampai terpilih memerankan salah satu tokoh di film “Ketika Cinta Bertasbih” pun tertuang di buku autobiografinya tersebut. Meyda menyatakan bahwa hasil penjualan bukunya akan didonasikan untuk saudara-saudara muslim yang menderita kelaparan di Syiria, yaitu dalam bentuk pembuatan toko roti di negara yang beribu kota di Damaskus tersebut.

Tidak jauh berbeda dengan Meyda Sefira, dai muda berbakat yang juga menekuni dunia tulis-menulis, Tsani Liziah, berusaha menginspirasi para pembaca melalui kisah-kisah kehidupan yang ia tuangkan di dalam bukunya, “Lentera Surga”. Sehinggga, generasi muda semakin bersemangat menatap masa depan untuk meraih cita-cita. data_gp1

Popular Articles