Date:

Share:

Sekelumit Kisah Perjuangan Anak-Anak Teater Gontor

Related Articles

Penampilan teaterikal puisi dari anak-anak Armada.
Penampilan teatrikal puisi dari anak-anak Armada

Sepuluh tahun yang lalu, sekumpulan anak-anak teater itu bangkit dari tidur panjang mereka. Usai kejadian memilukan itu, mereka kembali berbenah, memperbaiki diri dan bangkit. Mereka menata hati, menyigapkan raga serta menatap masa depan, guna mengembalikan eksistensi dunia teater di Pondok Modern Darussalam Gontor. Pada 10 tahun yang lalu teater ini lahir. Dalam jangka 10 tahun pula ia berkembang. Dari tahun ke tahun ia semakin besar, mapan, dan dewasa, semakin kuat menerpa ombak besar, karena mereka memang menasbihkan diri sebagai kumpulan awak kapal.

Kiranya itulah semangat anak-anak Association of Reanimation Moslem Artist Darussalam (Armada) saat usianya genap 10 tahun. Pada Jumat (28/3/2014) lalu, mereka menggelar acara “0,1 Abad Armada”, acara yang digelar guna memperingati hari lahir mereka dari tahun ke tahun. Namun pada tahun ke-10 ini, penampilan mereka nampak lain dari biasanya. Penampilan mereka lebih dewasa, tertata, dan terlatih. Tampak kematangan dalam pengorganisasian acara ini, terlihat semangat yang berbeda dalam penampilan mereka, dan tergambar jelas profesionalisme dalam penyajiannya.

Meski digelar di samping Gedung 17 Agustus, sehingga nampak sederhana, namun memiliki makna mendalam. Acara ini menjadi batu loncatan bagi mereka menyongsong masa depan yang lebih cerah. Acara ini digelar dalam rangka mempererat kebersamaan dan mempersolid barisan mereka menghadapi tantangan yang akan datang.

Berbagai seni pertunjukkan, semacam puisi, drama, pantomim dan tarian, serta melukis, kaligrafi, dan perspektif, yang merupakan bagian dari seni rupa, sudah menjadi makanan mereka sehari-hari. Aneka ragam skill ini tidak hanya dikuasai untuk ditampilkan di hadapan para penikmat pertunjukan, namun ini adalah bagian dari dakwah, bagian dari syiar Islam, bagian dari i’lai kalimatillah. Inilah salah satu cara bagaimana Gontor menanamkan semangat dakwah dan syiar Islam dalam diri para santri. Tak hanya dengan berbicara di atas mimbar ataupun berjuang di medan perang. Namun, melalui dunia seni, santri Gontor dapat berdakwah, berjuang, dan menegakkan agama Allah. binhadjid

 

Popular Articles