Date:

Share:

Pondok Modern Darussalam Gontor Kembali Nikahi Kader Pondok Putra Ponorogo

Related Articles

Sooko–Ahad pagi (9/9), Pondok Modern Darussalam Gontor (PMDG) kembali menikahkan salah seorang kadernya Al-Ustadz Arfiandoni alumni PMDG tahun 2011 yang berasal dari Ponorogo desa Bajang, dengan Al-Ustadzah Nindy Ariasanti alumni PMDG Putri 2012 yang berasal dari Ponorogo desa Sooko, setelah sebelumnya pada bulan Agustus menikahkan 2 kadernya yang juga berasal dari Ponorogo. Sesuai sunnah pondok, dalam pernikahan kader, Bapak Pimpinan selalu mengadakan penguntapan bersama keluarga calon pengantin pria di kantor pimpinan, sebelum diselenggarakannya akad dan walimatu-l-‘ursy. Kala itu, Bapak Pimpinan berpesan kepada pengantin pria dan keluarga bahwa pernikahan kader adalah pernikahan yang sakral, maka harus diawali dengan niat yang tulus ikhlas untuk berjuang lillahi ta’ala, berjuang untuk menatap kehidupan yang baru, berjuang membantu dan memajukan pondok.

Setelah penguntapan, keluarga pengantin beserta rombongan Gontor segera menuju lokasi resepsi pernikahan yang bertempat di kediaman mempelai wanita di desa Sooko. Acara berlangsung dengan sangat khidmat, diawali dengan akad nikah antara mempelai pria dengan wali dari mempelai wanita yang diwakili oleh Bapak Pimpinan PMDG, K.H. Syamsul Hadi Abdan, kemudian dilanjutkan dengan walimatu-l-‘ursy sesudahnya. Adapun tamu undangan yang hadir saat itu bukan hanya dari sanak famili keluarga dan masyarakat desa Sooko saja, melainkan warga sekitarnya seperti warga desa pulung, dan yang jauh seperti warga desa Bajang, Jabung, Gontor dan guru-guru PMDG 3 serta Putri Kampus 5, Kediri pun turut hadir memeriahkan acara walimatu-l-‘ursy kader pondok tersebut.

Selasa pagi (11/9) bertepatan dengan 1 Muharrom 1440, walimatu-l-‘ursy kembali diadakan. Kali ini acara diselenggarakan di kediaman mempelai pria yang berlokasi di desa Bajang, yang jaraknya tidak jauh dari Pondok. Acara ini dihadiri oleh Pimpinan Pondok, K.H. Hasan Abdullah Sahal dan K.H. Syamsul Hadi Abdan sekalian, Guru-guru Gontor, dosen-dosen UNIDA dan masyarakat sekitar. Dalam sambutan walimah, Kiai Hasan berkata, “Manusia tidak akan pernah merasa puas sekalipun dengan apa yang ia lakukan, kecuali diniatkan lillahi ta’ala. Mari kita bersama-sama mengintrospeksi diri kita masing-masing, agar segala kegiatan yang kita lakukan bernilai ibadah dan diridhoi oleh Allah SWT. rukh

Popular Articles