ACEH–Pondok Modern Darussalam Gontor (PMDG) menggelar Peringatan Peristiwa 19 Maret 1967 (Persemar) di PMDG Kampus 8 Aceh, Senin (16/3). Acara berlangsung dari pukul 09.00-12.00 WIB, dihadiri langsung oleh utusan Pimpinan Pondok, Al-Ustadz Dr. Ahmad Hidayatullah Zarkasyi, M.A. dan didampingi oleh Al-Ustadz H. M. Badrun Syahir, M.A.
Di awal acara, Al-Ustadz H. M. Husni Kamil Djaelani, M.Ag. Wakil Pengasuh PMDG Kampus 8 menyampaikan rasa syukur yang dalam dengan kehadiran Dekan Fakultas Humaniora Universitas Darussalam, Ustadz Hidayatullah, dan juga Wakil Ketua IKPM Pusat, Ustadz Badrun. “Pada pagi hari ini semua santri dan saya sangat bersyukur, diberikan kenikmatan lahir batin oleh Allah. Alhamdulillah, ahlan wa
sahlan dan selamat datang di pondok ini, kita doakan semoga beliau-beliau diberikan kesehatan lahir batin, diberikan kemudahan, dan perlindungan dari Allah SWT” tutur Ustadz Husni.
Al-Ustadz Badrun dan Al-Ustadz Husni bergiliran membaca teks Persemar 1967 di hadapan 117 orang santri dan 25 orang guru PMDG Kampus 8 Aceh, di sela-sela
pembacaan Pidato Persemar, Al-Ustadz Hidayatullah menjelaskan sedikit demi sedikit peristiwa kelam yang dulu terjadi di PMDG. Selain itu, Al-Ustadz Hidayatullah memberikan sejumlah pertanyaan kepada para asatidz, santri kelas 5, bahkan santri kelas 1 tentang Peringatan Persemar 1967 yang sudah dipaparkan sebelumnya, hal ini dilakukan oleh Ustadz Hidayatullah untuk mencairkan suasana sekaligus untuk mengetahui kadar pemahaman mereka tentang Persemar.
Persemar kali ini berjalan lancar, seluruh guru dan santri tampak khidmat dalam menyimak seluruh penjelasan tentang persemar dari salah satu putra Trimurti, K.H. Imam Zarkasyi, yaitu Al-Ustadz Hidayatullah. Ia menjelaskan seluruh peristiwa dengan jelas, sesuai dengan apa yang beliau alami saat itu. Seusai acara, rombongan melanjutkan perjalanan kembali ke Ponorogo. Rakafadel