Date:

Share:

Perkajum ke-5 Libatkan Santri Baru

Related Articles

GONTOR— Perkemahan Kamis-Jum’at (Perkajum) kembali diadakan. Perkajum kali ini diikuti tiap-tiap POT yang terdiri dari 10 pramuka penggalang dan 10 pramuka penegak. Jadi, masing-masing POT mengutus 20 anggotanya untuk berpartisipasi dalam kegiatan Perkajum yang diselenggarakan untuk kelima kalinya pada tahun ini. Acara pelepasan ke bumi perkemahan yang berlokasi di Karang Gebang, Jetis, berlangsung di depan Balai Pertemuan Pondok Modern (BPPM), Kamis (20/5) siang. Peserta Perkajum dilepas Ustadz Sunato WR, S.Ag. mewakili Pimpinan Pondok Modern Darussalam Gontor.

Kepada Gontor Online, Zaki Ihsan, staf Koordinator Gerakan Pramuka Gugus Depan (Gudep) 15089 Pondok Modern Darussalam Gontor, menyatakan, baik anggota pramuka penggalang maupun penegak yang diutus merupakan santri baru dari kelas 1 dan 1 Intensif Kulliyatu-l-Mu’allimin Al-Islamiyah (KMI). Ihsan menambahkan, selain terdiri dari anggota POT tersebut, Perkajum kali ini juga diikuti asisten Koordinator Gerakan Pramuka yang mencakup Dewan Kerja Koordinator (DKK), Pasukan Garuda (Pasga), Asisten Andalan Koordinator Urusan Perpustakaan (ANKSTAK) dan peserta dari gabungan Pasukan Khusus (Pasus) tiap-tiap POT. “Jumlah peserta dari santri baru secara keseluruhan mencapai 200 santri ditambah utusan asisten bagian sebanyak 100 santri, sekitar 300 santri semuanya,” ungkap Ihsan, Jum’at (21/5) malam.

Acara Perkajum yang diketuai Salman Abdunnashir (5-C), Arrian (5-K) dan Rizal (5-K) ini merupakan acara perkemahan terakhir yang diadakan tahun ini. Sebelumnya, telah diadakan sebanyak empat kali dari semester pertama. Hanya saja, Ihsan menjelaskan, pesertanya masih dari Pasus atau utusan rayon se-Darussalam.  

Sementara itu, tidak jauh berbeda dengan Perkajum sebelumnya, setiap kelompok peserta didampingi salah seorang siswa kelas 5 yang bertindak selaku pembimbing mereka. Sedangkan full timer yang memantau dan mengarahkan acara perkemahan ini berjumlah 13 ustadz. Mereka berperan aktif memelihara situasi dan kondisi perkemahan, sehingga tidak keluar dari tujuan utama diadakannya perkemahan ini.

Kegiatan yang bernilai kemasyarakatan ini, Ihsan menjelaskan, merupakan bentuk dakwah atau syiar Gontor kepada masyarakat sekitar. Dengan demikian, seluruh komponen masyarakat dapat mengenal dengan baik visi dan misi Gontor untuk kemajuan dunia pendidikan. Sehingga, mereka mau bersimpati terhadap perjuangan Pondok Modern Darussalam Gontor dan memberikan dukungan agar tujuan Gontor dapat terlaksana dengan baik.

Di samping itu, dengan adanya Perkajum, masyarakat mendapatkan hiburan yang menarik dari hasil kreativitas santri Gontor. Berbagai perlombaan digelar untuk menghibur mereka sekaligus menguji kolektivitas dan ketangkasan para peserta. Di antara sekian banyak perlombaan tersebut, yaitu lomba pukul air di dalam plastik bergantung dengan mata tertutup, panjat pinang, mencari koin di dalam tepung, balapan karung, tarik tambang, membengkokkan paku tanpa dipukul-pukul, bersepeda lambat dan memasukkan paku ke dalam botol. Menurut Ihsan, pemenangnya nanti akan diumumkan pada saat penutupan kegiatan kepramukaan pada Juni mendatang, Kamis (10/6).

Malam unggun gembira, Kamis (20/5), juga menjadi perhatian masyarakat. Berbagai penampilan atraktif dan memukau disuguhkan para peserta dari asisten bagian Koordinator Gerakan Pramuka. Pasga menampilkan sebuah Tari Kombinasi yang digabungkan dengan pertunjukan semaphore. Sedangkan pertujukan Tari Kecak ditampilkan Ankstak. DKK memeragakan kegiatan PMR yang disusul dengan paduan suara khas dari gabungan Pasus. Acara turut dimeriahkan anggota Persatuan Senam Darussalam (Persada) dan Persatuan Beladiri Darussalam (Perbeda) yang menyuguhkan aksi-aksi memukau dengan berbagai gaya akrobatnya. Tidak mau ketinggalan, siswa kelas 5 tampil dengan Tari Kombinasi andalan mereka ketika acara Drama Arena (DA). Kemeriahan acara sangat terasa dengan kobaran api unggun yang menyala membakar semangat setiap peserta Perkajum.



Popular Articles