Date:

Share:

Pemeriksaan Kotak Warnai Muraja’ah

Related Articles

GONTOR—Menjelang berakhirnya muraja'ah atau ulangan umum akhir tahun, segenap santri Pondok Modern Darussalam Gontor (PMDG) dikejutkan dengan adanya pemeriksaan kotak santri se-Darussalam, Rabu (20/5). Instruksi mendadak yang disampaikan Al-Ustadz Dr. K.H. Abdullah Syukri Zarkasyi, M.A. di depan kantor pimpinan PMDG itu bersamaan dengan hari terakhir muraja'ah yang dijadwalkan selesai pada hari Rabu tersebut.

Menurut pengakuan Ust. Adek Joko, S.Fil.I., ketua panitia Ulangan Umum Akhir Tahun 1430, hal ini sebenarnya sudah diketahui panitia saat mengadakan kumpul koordinasi dengan staf Pengasuhan Santri. Sehingga, panitia sudah mempersiapkan diri menyambut pelaksanaan operasi pemeriksaan kotak santri. Namun, terangnya, pemeriksaan mendadak ini haruslah menjadi rahasia yang tidak boleh diketahui para asatidz dan santri.

“Ketika kumpul, kami diminta teman-teman di Pengasuhan Santri untuk tidak memberitahukan hal rahasia ini kepada siapapun juga termasuk asatidz. Takutnya, kalau rahasia ini bocor, para santri akan menyembunyikan barang-barang terlarang sebelum operasi pemeriksaan dilaksanakan,” jelas ustadz yang merupakan salah satu personel grup nasyid Ansyada ini kepada Gontor Online, Kamis (21/5).

Menurut Ust. Adek, walaupun menyebabkan ulangan umum yang dimulai pada hari Sabtu (16/5) itu bertambah sehari dari lima hari yang direncanakan, pemeriksaan kotak dinilai berhasil tanpa seorang pun yang tahu termasuk para asatidz. Mereka pun baru mengetahuinya setelah mendapatkan pengumuman dari panitia untuk berkumpul di depan kantor pimpinan PMDG pada pukul 08.00 WIB tepat. Saat itu, Rabu (20/5), para asatidz masih mengawasi ulangan umum untuk pelajaran jam pertama. Tak seorang pun yang mengira dua pelajaran terakhir untuk ulangan umum pada hari tersebut akan diundur hingga esok hari.

Hasilnya, para asatidz yang ditugaskan memeriksa kotak-kotak santri mendapatkan berbagai macam benda-benda terlarang yang tidak diperbolehkan dibawa oleh santri dari kelas 1 sampai kelas 6. Di antaranya, ada yang mendapatkan setrika, komik, hitter, benda-benda tajam, foto-foto cewek dan lain sebagainya. Semua barang sitaan tersebut dikumpulkan di kantor staf Pengasuhan Santri untuk ditindaklanjuti sesuai dengan prosedur yang telah ditetapkan pondok.

Dengan adanya pemeriksaan kotak santri ini, Al-Ustadz Dr. K.H. Abdullah Syukri Zarkasyi, M.A. berharap para santri terhindar dari hal-hal negatif yang dapat merusak mental dan kepribadian mereka. Selain itu, alam pendidikan pondok yang penuh kedisiplinan hidup ini juga tetap terjaga dengan baik.

Popular Articles